OPEC Kembali Ajak Jadi Anggota, RI Ajukan Persyaratan Ini

Tawaran OPEC telah ditanggapi pemerintah dengan melayangkan surat pada 24 Mei.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 07 Jul 2017, 17:00 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2017, 17:00 WIB
Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC)
Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC)

Liputan6.com, Jakarta Organization of Petroleum Exporting Countries(OPEC)‎ mengajak Indonesia kembali bergabung menjadi anggotanya. Tawaran ini tak serta-merta dikabulkan karena ada syarat yang diminta Pemerintah Indonesia.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengakui, tawaran [OPEC]( 2979141 "") tersebut telah ditanggapi pemerintah dengan melayangkan surat pada 24 Mei.

"Benar, kita ditawarkan kembali ke OPEC. Kita kirimkan surat ke OPEC dibahas di internal OPEC," kata Arcandra di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (7/7/2017).

Menurut Arcandra, Pemerintah Indonesia tidak langsung menerima tawaran tersebut, karena ada syarat yang harus dipenuhi OPEC, yaitu Indonesia mendapat keistimewaan dari setiap kesepakatan yang diambil anggota OPEC. "Kita berharap bisa mendapat pengecualian," tegas Arcandra.

Dia mengungkapkan, keinginannya tersebut bertujuan agar keanggotaan Indonesia di OPEC nantinya, sejalan dengan ‎strategi nasional. Itu karena keputusan Indonesia keluar dari OPEC dilatarbelakangi kesepakatan anggota mengurangi produksi minyak, untuk memperbaiki harga minyak yang sedang anjlok.

Hal tersebut tidak sejalan dengan strategi nasional, di mana Indonesia justru sedang berusaha menggenjot produksi minyak untuk memperkuat ketahanan energi.

"Ini harus sesuai dengan strategi nasional kita, kan awalnya ada strategi yang tidak sejalan, kita ingin meningkatkan produksi, tapi kesepakatannya di cut off," dia menandaskan.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Sujatmiko‎ sebelumnya mengatakan, undangan kembali menjadi anggota disampaikan Menteri Energi Arab Saudi dan UEA.

"Menteri Arab dan UEA mengajak Indonesia untuk masuk lagi," kata Sujatmiko, Senin 5 Juni 2017.

Ajakan untuk Indonesia kembali bergabung menjadi anggota OPEC disinyalir karena beberapa keunggulan yang dimiliki negara ini, meski produksi minyak Indonesia tidak lagi ‎cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

‎"Indonesia kan punya peran yang cukup, ditunggu lah, diharapkan oleh anggota OPEC," dia menambahkan.

Namun, pemerintah tidak langsung mengabulkan permintaan tersebut. Melalui surat balasan yang dilayangkan, Menteri ESDM Ignasius Jonan mencantumkan syarat bila Indonesia kembali menjadi anggota OPEC.

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya