Strategi Menjaga Daya Beli Masyarakat

Salah satu strategi hadapi pelemahan daya beli masyarakat dengan mendorong penciptaan lapangan kerja.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 12 Agu 2017, 21:14 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2017, 21:14 WIB
20150827-Kenaikan Harga Sembako Bikin Daya Beli Turun-Jakarta
Salah satu strategi hadapi pelemahan daya beli masyarakat dengan mendorong penciptaan lapangan kerja.

Liputan6.com, Jakarta - Pelemahan daya beli masyarakat mesti di antisipasi. Ada sejumlah solusi jangka pendek untuk menghadapi pelemahan daya beli tersebut.

Anggota Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Hendri Saparini mengatakan, salah satu solusi jangka pendek ialah menghentikan kenaikan tarif dasar listrik. Kenaikan tarif dasar listrik (TDL), menurut dia, bisa mengikis secara signifikan daya beli masyarakat.

"Bagaimana cara membalikkan, tentu ada langkah-langkah jangka pendek yang perlu dilakukan misalnya mbok sudah pemerintah jangan lanjutkan dulu kenaikan TDL," kata dia dalam Forum Merdeka Barat (FMB) 9 Jakarta, Sabtu (12/8/2017).

Cara lain, ialah mempercepat penyaluran bantuan nontunai ke masyarakat. Lantaran, jika tidak dipercepat akan menahan konsumsi masyarakat.

"Atau cara lain yang lain, kami dengar juga distribusi kartu, kartu beras sejahtera dan sebagainya, ini baru kira-kira 30 persen, mbok ini dipercepat kalau tidak punya kartu tidak bisa belanja. Karena kartu itu yang digunakan belanja," ungkap dia.

Strategi lain ialah mendorong penciptaan lapangan kerja sebanyak mungkin. Hendri berpendapat, pemerintah mesti mendorong pembangunan infrastruktur yang melibatkan masyarakat.

"Kita memerlukan sebagian infrastruktur yang kita pakai selama ini, mungkin Presiden perlu diberikan masukan sebagian infrastruktur padat modal tadi digunakan infrastruktur padat karya. Apa saja? Banyak sekali, ada jalan desa, macam-macam," ujar dia.

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya