BI Ramal Ekonomi Dunia Membaik di 2018

Meningkatnya pertumbuhan ekonomi dunia sudah dimulai pada 2018.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 18 Agu 2017, 14:37 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2017, 14:37 WIB
Ilustrasi pertumbuhan Ekonomi
Ilustrasi pertumbuhan Ekonomi

Liputan6.com, Jakarta Bank Indonesia (BI) meramal kondisi perekonomian dunia 2018 akan jauh lebih baik dibanding 2017. Ramalan tersebut didasari kondisi perekonomian yang terjadi belakangan ini.

Guburnur BI Agus Martowardojo mengatakan, pertumbuhan ekonomi dunia akan meningkat 0,1 persen pada tahun depan, dari 3,5 persen di 2017 menjadi 3,6 persen.

"Perlu disampaikan bahwa ekonomi dunia 2017 cukup baik, 2018 masih akan membaik. ‎Kita sama sama mengikuti bahwa ekonomi dunia akan ada di kisaran 3,6 persen jadi 0,1 persen dibanding 2017," kata Agus saat ‎menghadiri  pameran ‎Karya Kreatif Indonesia, di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (18/8/2017).

Menurut Agus, meningkatnya pertumbuhan ekonomi dunia sudah dimulai pada 2018. Hal tersebut ditunjukkan dengan membaiknya kondisi perekonomian negara maju yang berakibat pada pelemahan nilai tukar ‎negara berkembang.

"Kalau lihat perkembangan seminggu terakhir ini saya lihat nilai tukar sedikit melemah,‎ itu karena perkembangan dunia yang membaik," dia menuturkan.

Agus melanjutkan,  ketegangan geopolitik Amerika Serikat dengan Korea Utara juga ‎tidak perlu dikhawatirkan. Pasalnya, Amerika Serikat telah menyatakan tidak akan menyerang Korea Utara.

"Itu berita baik. Tidak ada risiko Geopolitik tidak perlu ada yang di khawatirkan," ungkap dia.

Selain itu, Pemerintah Amerika Serikat juga telah menyatakan, kondisi perekonomian negaranya dalam keadaan baik dan lapangan kerja tersedia‎. Kondisi ini akan berpengaruh pada optimisme dunia terhadap perekonomian 2018.

"Kita lihat penyataan The Fed ekonomi Amerika cukup baik‎, lapangan kerja tersedia cukup baik, ini berdampak pada optimisme dunia, kita lihat ekonomi jepang, Jerman semua baik dari perkiraan ini menunjukkan kondisi baik," tutup Agus.

Tonton video menarik berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya