Konstruksi Tol Balikpapan Capai 25,92 Persen

Tahap konstruksi untuk proyek Jalan Tol Balikpapan-Samarinda Kalimantan Timur telah mencapai 25,92 persen.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 12 Sep 2017, 11:00 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2017, 11:00 WIB
20160324-Presiden Jokowi Tinjau Proyek Pembangunan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda dan Bendungan Tritip
Suasana peninjauan proyek u pembangunan Bendungan Teritip di Balikpapan, Kalimantan Timur, (24/3).Jokowi minta pembangunan bendungan ini dipercepat sebelum masuk musim hujan. (Setpres/ Agus Suparto)

Liputan6.com, Jakarta - Tahap konstruksi untuk proyek Jalan Tol Balikpapan-Samarinda Kalimantan Timur telah mencapai 25,92 persen. Proyek senilai Rp 9,97 triliun tersebut ditargetkan beroperasi pada 2018.

Direktur Proyek Sektor Jalan dan Jembatan Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Max Antameng mengatakan, proyek tol tersebut 99,35 kilometer. Rinciannya,  Seksi I Balikpapan KM 13-Samboja sepanjang 22,03 kilometer tercatat mencapai kemajuan konstruksi paling cepat, sudah mencapai 68,36 persen.

Seksi II Samboja-Muara Jawa mencapai 16,53 persen, Seksi III Muara Jawa - Palaran mencapai 26,71 persen, Seksi IV Palaran - Samarinda mencapai 12,13 persen, dan Seksi V Balikpapan - Bandara Sepinggan sepanjang 11,09 kilometer mencapai 8,26 persen.

Sedangkan untuk pengadaan tanah, yang merupakan tahapan penting sebelum bisa dimulainya konstruksi, total sudah mencapai 95,39 persen. Di Seksi I dan Seksi II bahkan sudah mencapai 100 persen. Di Seksi III tercatat mencapai 94,997 persen, Seksi IV mencapai 98,16 persen, dan Seksi V mencapai 76,28 persen.

Pembebasan tanah di Seksi II secara administrasi sudah mencapai 100 persen. Tapi masih ada yang belum bisa dilakukan konstruksi. "Penyebabnya, ada area tanam tumbuh sepanjang 16,5 kilometer.  Ruas Seksi II melintasi  Kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Soeharto sepanjang 24 kilometer," jelas dia dalam keterangan tertulis, Selasa (12/9/2017).

Untuk membahas izin untuk trase Seksi II, rapat koordinasi internal akan dilakukan dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang juga sebagai anggota KPPIP. “Rakor akan dilakukan minggu ini,” kata Max.

KPPIP juga akan melakukan koordinasi dengan Badan Layanan Umum (BLU) Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) terkait penggantian dana talangan pengadaan tanah ke pengembang. Diakui Max, pengembalian dana talangan di Proyek Tol Balikpapan-Samarinda sudah hampir selesai.

“Terakhir saya dapat informasi sudah di atas 94 persen (pengembalian). Bisa jadi untuk sekarang ini sudah 98 persen,” kata dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Jasa Marga

Diketahui, ruas tol ini akan menghubungkan dua kota besar di Kaltim, yakni Balikpapan dan Samarinda. Keberadaan jalan tol ini diharapkan bisa mendorong pengembangan kawasan-kawasan industri berbasis kelapa sawit, batubara, migas, dan pertanian di kedua kota, selain di daerah yang dilalui oleh jalan tol.

Proyek ini juga diharapkan meningkatkan konektivitas serta mengurangi biaya logistik dan waktu tempuh antara Kota Samarinda dan Kota Balikpapan.

Proyek ini dibagi menjadi dua seksi.  Seksi 1 terdiri dari Paket 1 (25,07 km) dan Paket 5 (11,09 km). Seksi 2 terdiri dari Paket 2 (23,26 km), Paket 3 (21,9 km) dan Paket 4 (17,7 km).

Pengerjaan pembangunan dilakukan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasa Marga Balikpapan-Samarinda dengan dukungan Pemerintah Pusat dan Provinsi.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Pemprov Kaltim memberikan dukungan pembangunan konstruksi di Seksi 1 dan Seksi 5. Untuk Seksi 2, Seksi 3 dan Seksi 4 di bawah tanggung jawab PT Jasa Marga Balikpapan-Samarinda.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya