Liputan6.com, Jakarta - Tak selamanya gaya hidup setara dengan pendapatan. Bukan cuma yang hidupnya terlihat glamor di Instagram, padahal gaji sebulan langsung habis kalau dipakai beli Puma Fenty dan sebotol cologne Jo Malone.
Tak selamanya lho bahwa gaya hidup seseorang itu sama dengan pendapatannya. Ada orang yang suka posting kehidupan mewahnya di Instagram. Tapi, belum tentu dengan harta yang dimilikinya.
Advertisement
Baca Juga
Bisa saja ia menggunakan gajinya langsung ludes tak berbekas untuk membeli cologne Jo Malone atau Puma Fenty. Sementara itu, tak menutup kemungkinan, seseorang yang hobi naik bus, ternyata punya kekayaan sebesar US$ 3,4 miliar atau sekitar Rp 45 triliun!
Dengan pendapatan sebesar ini, pendiri IKEA tak bermasalah tuh untuk naik bus! Selain pendiri IKEA, masih ada sembilan orang tajir lainnya yang memutuskan untuk hidup sederhana. Siapa saja mereka? Yuk, kita simak di bawah ini, seperti dikutip dari Swara Tunaiku:
1. Ingvar Kamprad, IKEA
Selain hobi naik bus, pendiri IKEA yaitu Ingvar Kamprad juga sering naik pesawat kelas ekonomi lho. Menjadi orang terkaya kedua se-Eropa tak membuatnya hidup dalam gelimpangan harta dan doyan naik pesawat jet pribadi.
Hal ini belum seberapa dibandingkan dengan cara ekstrem yang ditempuh Ingvar untuk hemat pajak. Setelah hidup selama 40 tahun di Swiss, ia kembali ke rumahnya di Swedia pada 013 agar bisa mengurangi pajak.
Namun, sayangnya karena sikap hemat ini nih, banyak yang mengatakan kalau Ingvar itu pelit! Terlihat dari kebiasaannya makan di kantin IKEA. Wah, ajaib juga ya setiap hari naik mobil Volvo, tapi masih ikutan makan di kantin perusahaannya sendiri? Entah ini layak disebut pelit atau hemat ya.
Warren Buffett, Berkshire Hathaway
Si pemilik multinational holding company, Warren Buffett, boleh saja punya kekayaan sebesar Rp 800 triliun atau US$ 60,7 miliar. Namun, dia memutuskan untuk tetap tinggal di rumah lamanya yang dibeli pada tahun 1958.
Kala itu, harga rumahnya adalah sebesar US$ 31.500 atau sekitar Rp 400 juta. Dan satu fakta yang membuatnya lebih down to earth dan tak beda jauh dengan kita adalah hobi ngemilnya. Dia sangat menyukai Cheetos, keripik kentang dan Coca-cola. Selain itu, dia juga tak memiliki laptop maupun handphone.
Azim Premji, Wipro
Azim Premji yang memiliki kekayaan sekitar Rp 161 triliun ini punya cara unik untuk hidup hemat. Berbekal slogan 'hemat pangkal kaya', Azim masih sering naik auto rickshaw atau bajaj saat akan ke bandara.
Meski telah menjadi pemilik dari perusahaan Wipro, perusahaan berbasis teknologi di India, ia masih suka hidup hemat. Mirip dengan pendiri IKEA, Azim juga memilih duduk di kursi ekonomi daripada kursi kelas bisnis. Dan lagi, ia tak masalah lho jika harus membeli mobil bekas.
Prinsip hidup hemat ini tak hanya diterapkan dalam kehidupan pribadinya, tetapi juga saat mengelola perusahaannya. Azim selalu mengingatkan karyawannya untuk hemat penggunaan listrik dan tisu.
Simak video pilihan di bawah ini:
4. Jim C. Walton, Arvest Bank
Jim C.Walton patut diacungi jempol dengan memutuskan untuk tinggal di sebuah rumah tua di Bentonville, Arkansas. Padahal nih, jika melihat latar belakang keluarganya, ia adalah ahli waris dari Walmart.
Ayahnya adalah Sam Walton, sosok di balik kesuksesan pendirian supermarket terbesar di Amerika. Kini, Jim punya kekayaan sebesar U$ 36,1 miliar atau sekitar Rp 400 triliun.
5. Amancio Ortega, Zara
Pendiri Zara ini boleh saja punya pesawat jet pribadi, tetapi jarang sekali menggunakannya untuk liburan. Mengapa? Karena Amancio Ortega terlalu sibuk bekerja! Pantas saja ia sudah memiliki kekayaan sebanyak US$ 66,8 miliar atau sekitar Rp 800 triliun.
Sikap merakyatnya terlihat dari gayanya yang sederhana. Padahal nih, ia adalah pemilik dari fashion brand kenamaan seperti Massimo Dutti, Zara, Bershka, Pull and Bear, serta Stradivarius.
Meski sederhana, semua pakaiannya tentu good tailored outfit ya. Bedanya tak bertaburkan berlian seperti Puff Daddy saja nih. Satu hal yang pasti, Amancio sangat memerhatikan standar kualitas dari setiap merek fesyen yang dimilikinya.
Advertisement
6. Charlie Ergen, Dish Network
Hidup sederhana Charlie Ergen terlihat dari kebiasaanya membawa bekal ke kantor. Bukan restoran mewah atau makan di hotel kenamaan, Charlie selalu makan siang dengan bekal yang dibawanya.
Meski ia telah memiliki kekayaan sebanyak US$ 14,5 miliar atau sebesar Rp 190 triliun, pemimpin perusahaan penyedia satelit ini tetap hidup sederhana. Saat perjalanan bisnis, lagi-lagi ia memilih untuk berhemat dengan tidur satu kamar bersama karyawannya.
Tujuannya untuk menghemat pengeluaran kantor. Duh, mungkin Charlie tak akan masalah dengan kondisi ini. Namun, tak tahu juga sih nasib dari karyawan yang sekamar dengannya? Nyaman tidak sih sekamar dengan atasanmu? Pasti canggung banget ya.
7. Tim Cook, Apple
Pada tahun 2010 lalu, CEO Apple, Tim Cook membeli sebuah rumah dengan harga US$ 1,9 juta atau setara dengan Rp 25 miliar. Kalau dihitung-hitung lagi nih, rumah ini memiliki harga sekitar 10 persen dari harga rumah dari musisi The Weeknd!
The Weeknd membeli sebuah rumah mewah seharga US$ 19,9 juta atau sekitar Rp 250 miliar tahun ini. Namun, tak ada data yang jelas seberapa banyak penghasilan dari Tim Cook. Sebagai gambaran saja nih, pada tahun 2011 silam, ia mengantongi penghasilan sebanyak US$ 378 juta atau Rp 5 triliun.
8. Carlos Slim Helú, Grupo Carso
Walaupun menjadi pemimpin holding company dengan kekayaan US$ 23,5 miliar atau sekitar Rp 300 triliun, Carlos Slim Helu tak lupa untuk hidup sederhana. Sikap sederhananya kentara sekali, terlihat dari kebiasaanya mengendarai mobil tua bermerek Mercedes-Benz.
Carlos juga tak hobi gonta-ganti rumah lho. Rumahnya sekarang adalah rumah yang sudah ia beli sejak 40 tahun silam. Kepada karyawannya, ia selalu mengingatkan untuk selalu hidup sederhana meski memiliki banyak kekayaan.
9. Tony Hsieh, Zappos
Jika ingin memiliki mindset ala entrepreneur, kamu bisa nih belajar dari pendiri Zappos, Tony Hsieh. Setelah sukses menjual perusahaannya kepada Microsoft seharga US$ 265 juta atau setara Rp 3 triliun, ia memakai uang tersebut untuk membuka perusahaan baru.
Untuk membangun perusahaan barunya, dia mengeluarkan uang sebesar US$ 350 juta atau sekitar Rp 4 triliun. Inilah yang disebut mental entrepreneur: menggunakan keuntungan untuk investasi yang baru.
10. Mark Zuckerberg, Facebook
Kamu tak perlu menjadi tua dulu nih untuk menjadi sosok yang sederhana. Belajarlah dari pendiri Facebook, Mark Zuckerberg yang hidup serba sederhana ketika ia punya kekayaan sebanyak Rp 600 triliun atau US$ 46,1 miliar.
Koran Los Angeles Times pun setuju jika Mark hidup terlampau sederhana dengan memiliki rumah seharga Rp 90 miliar atau U$$ 7 juta di Palo Alto, California. Ketika menikah dulu, ia menggunakan halaman belakang rumahnya untuk resepsi pernikahan lho!
Padahal nih, dia punya banyak uang untuk punya pernikahan serba mewah, seperti pesta di Maldives. Dan saat berbulan madu ke Italia, ia ketahuan tengah asik menikmati sajian di McDonalds yang dikenal dengan harganya yang merakyat.
Dalam kehidupan sehari-hari, ada dua hal yang menjadi perbincangan di antara masyarakat dunia. Pertama, Mark memiliki mobil seharga Rp 2 miliar dengan merek Honda Acura. Jika mau nih, ia bisa saja mengoleksi mobil mewah Ferrari layaknya Kylie Jenner.
Kedua, Mark selalu memakai kaos warna abu-abu. Cara berpakaiannya yang unik nan nyentrik ini selalu menarik untuk diperbincangkan. Ia biasa memakai sneakers, jeans, dan kaos abu-abu dalam kesehariannya.
Menurut Business Insider, harga kaos Mark ini adalah Rp 3 juta tiap potongnya. Wah, ternyata bukan sembarang kaos ya? Belum lagi, untuk sneakers yang dipakai, ternyata harganya sebesar Rp 1,3 juta. Sneakers dengan mereka Nike Flyknit Lunar3 ini bisa ditemukan di Ebay.
Setelah melihat gaya hidup 10 orang kaya di dunia ini, bagaimana pendapatmu? Mewah atau sederhana suatu gaya hidup kan tergantung dari selera seseorang. Selama uang yang kamu pakai adalah uang sendiri dan bukan dari menipu atau korupsi, tak masalah untuk hidup mewah.
Namun, kalaupun ingin menggunakan uangmu lebih bijak dan menghemat, kamu pun bisa tetap melakukannya. Kembali lagi deh, tergantung dengan kemampuan keuangan masing-masing, ya!
Advertisement