Ada Lahan Belum Bebas, Tol Becakayu Tetap Beroperasi Bulan Ini

Konstruksi ruas 1B dan 1C Tol Becakayu mencapai 95,15 persen, sementara pembebasan lahan 92,91 persen.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 04 Okt 2017, 09:31 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2017, 09:31 WIB
20161027- Pembangunan Tol Becakayu Dikebut-JAkarta- Yoppy Renato
Tol Becakayu diharapkan mampu memecah kepadatan lalu lintas dari Bekasi ke Jakarta atau sebaliknya yang selama ini memadati ruas Jalan Raya Kalimalang atau Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Jakarta, Kamis (27/10). (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Ruas 1B dan 1C Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) bakal dioperasikan pada bulan ini. Seksi 1B yang menghubungkan Cipinang Melayu-Pangkalan Jati dan 1C yang menghubungkan Pangkalan Jati-Jakasampurna. Kedua ruas ini panjangnya 8,28 km.

Konstruksi ruas tersebut mencapai 95,15 persen. Sementara pembebasan lahan 92,91 persen.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry TZ mengatakan, kendati ada lahan yang belum bebas namun tak akan mengganggu pengoperasian tol. Lantaran, lahan yang belum bebas bukan dijalur utama.

"Di luar bukan di jalan utama, kalau jalan utama rasanya dikejar semua," kata dia kepada Liputan6.com, Rabu (4/10/2017).

Herry menambahkan, pembangunan Tol Becakayu terus dikebut supaya bisa dioperasikan pada bulan ini. "Oktober Insya Allah, memang kerja terus itu," ujar dia.

Herry mengatakan, untuk operasi tol mesti melewati uji coba. Kemudian, tol mendapat sertifikat laik operasi (SLO). "Nanti ada tarifnya, baru dioperasikan, ada SK-nya. Tarif nanti," ujar dia.

Sistem pembayaran tol ini akan menggunakan nontunai. Hal ini sejalan dengan program pemerintah menghilangkan transaksi tunai pada akhir Oktober nanti. "Kita sediakan yang nontunai. Tetap menerima rupiah tapi transaksi dengan kartu," ujar dia.

Lebih lanjut, untuk Tol Becakayu Seksi 1A yakni Casablanca-Cipinang Melayu progres pembebasan tanah mencapai 74,48 persen. Sementara realisasi kontruksi 55,15 persen.

Rencana, ruas tersebut akan beroperasi pada Maret tahun depan. "Ini dikejar memang rencana di bulan Maret (2018) karena memang ada pengadaan tanah," tukas dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya