Liputan6.com, Pontianak - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) merevitalisasi dan menata permukiman nelayan di kawasan Beting, Kalimantan Barat. Proyek penataan tersebut ditargetkan selesai pada 2018.
Sekretaris Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Rina Agustin Indriani mengatakan, revitalisasi dan penataan kampung nelayan ini berupa pembangunan jalan lingkungan, pembuatan sarana drainase, promanade dan perbaikan rumah nelayan secara swadaya.
Baca Juga
"Proyeknya, jalan lingkungan dari Cipta Karya dan sarana air drainase. Untuk jalan lingkungan yang pengerjaannya agak sulit karena menggunakan tiang pancang ke dalam sungai itu sampai 12 meter," ujar dia di Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (27/10/2017).
Advertisement
Rina mengungkapkan, anggaran yang disiapkan untuk proyek penataan ini mencapai Rp 79 miliar. Proyek yang sudah dimulai sejak 2016 tersebut ditargetkan selesai pada 2018 mendatang. Saat ini perkembangan pengerjaan program tersebut mencapai 30 persen.
‎"Pembangunan sudah mulai tahun lalu. (Anggaran) Rp 79 miliar untuk dua tahun anggaran. Ini semua rampung 2018. Meliputi jalan lingkungan dan promanade, itu jalan tepian sungai," tandas dia.
Selain melakukan penataan kampung nelayan, di Pontianak, Kementerian PUPR juga melakukan revitalisasi kawasan Masjid Jami dan Istana Kadriah yang letaknya tak jauh dari kawasan Beting.
Adapun pekerjaan yang dilakukan antara lain konservasi masjid, peningkatan kualitas halaman masjid, revitalisasi pasar di sekitar mesjid, konservasi gerbang Istana Kadriah, konservasi Istana Kadriah dan lain-lain. Pengerjaan ini di kawasan ini diperkirakan selesai pada 2022.