Garuda Indonesia Siap Buka Penerbangan Perdana Kupang-Timor Leste

PT Garuda Indonesia Tbk masih terkendala administrasi sehingga paling lambat penerbangan Kupang-Timor Leste pada akhir Februari 2018.

oleh Ola Keda diperbarui 10 Nov 2017, 14:00 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2017, 14:00 WIB
Garuda Indonesia landing mulus di Bandara Blimbingsari Banyuwangi, dari Soekarno Hatta Tangerang, Jumat 8 September 2017.
Garuda Indonesia landing mulus di Bandara Blimbingsari Banyuwangi, dari Soekarno Hatta Tangerang, Jumat 8 September 2017.

Liputan6.com, Jakarta - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) siap membuka penerbangan perdana dari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) menuju Dili, Timor Leste.

General Manager PT Garuda Indonesia Tbk Kupang, Kokoh Ritonga mengatakan, pihaknya saat ini masih menyelesaikan sejumlah proses administrasi.

"Sebenarnya rencana penerbangan perdananya pada 15 November 2017 pekan depan, tapi ditunda. Informasi penundaan itu saya baru terima informasi semalam," kata Kokoh yang didampingi Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTT Marius Ardu Jelamu, saat menggelar jumpa pers bersama wartawan, Jumat (10/11/2017).

Namun begitu, lanjut Kokoh, rute itu akan tetap dibuka, karena saat ini masih ada proses administrasi yang harus diselesaikan.

Kokoh menuturkan, saat ini sejumlah staf teknik Garuda sudah berada di Timor Leste untuk mempersiapkan semuanya. Bahkan sejumlah instruktur Garuda sudah berada di Kota Dili untuk menyiapkan dimulainya penerbangan perdana tersebut.

"Sejumlah instruktur kami (Garuda) sudah berada di Dili untuk mengadakan training dalam rangka persiapan penerbangan perdana tersebut," ujar dia.

Kokoh juga menyebutkan sejumlah peralatan pesawat Garuda Indonesia juga sudah dibawa ke Kota Dili dan ditempatkan di kota itu jika memang sudah ada kesepakatan soal penerbangan tersebut. Akibat proses administrasi tersebut, lanjut Kokoh, penerbangan perdana akan dilakukan pada awal Januari atau akhir Februari 2018.

Kokoh mengaku, tidak bisa menyampaikan secara rinci soal administrasi yang masih belum dipenuhi, karena merupakan domain Garuda pusat dan sudah bagian dari urusan pemerintah dan pemerintah kedua negara.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata NTT Marius Ardu Jelamu menyambut baik rencana penerbangan Garuda dari Kupang-Dili maupun sebaliknya.

Dengan penerbangan langsung itu lanjut Marius, wisatawan asal Australia, Selandia Baru dan Timor Leste bisa langsung ke Kupang, tanpa melalui Denpasar, Bali.

"Kalau selama ini wisatawan dari Australia dan Timor Leste, mereka harus melalui Denpasar atau Jakarta, tapi dengan adanya penerbangan ini, maka akan memperpendek jarak tempuh wisatawan yang mau datang ke NTT," ucap Marius.

Marius pun berharap, adanya pembenahan sarana, prasarana dan fasilitas pendukung di Bandara El Tari Kupang, sehingga bisa sesuai standar internasional.

"Ini kesempatan yang baik untuk mendatangkan sebanyak mungkin wisatawan internasional ke NTT," ujar dia. (Ola Keda)

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Garuda Indonesia Akan Terbang Lebih Sering di 3 Rute Ini

Sebelumnya maskapai Garuda Indonesia berencana menambah frekuensi pada 3 rute penerbangannya. Ketiga rute itu, yaitu Jakarta-Banyuwangi, Jakarta-Batam dan Jakarta-Semarang. Penambahan rute penerbangan ini berlaku mulai November 2017.

Direktur Marketing dan IT Garuda Indonesia, Nina Sulistyowati mengatakan, penambahan frekuensi ini merupakan salah satu upaya Garuda Indonesia untuk mengoptimalisasikan pangsa pasar yang potensial.

"Kiranya dengan penambahan frekuensi penerbangan ini tidak hanya dapat memfasilitasi permintaan pasar namun juga dapat turut mendukung pengembangan pariwisata khususnya Banyuwangi, yang ke depannya diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada pencapaian target 20 wisatawan asing pada tahun 2019," jelas dia dalam keterangan tertulis, Kamis 26 Oktober 2017.

Penerbangan Jakarta-Banyuwangi akan dilayani sebanyak 7 kali dalam seminggu dari sebelumnya 5 kali, mulai 23 November. Kemudian penerbangan Jakarta-Batam akan dilayani 40 kali dalam seminggu dari 35 kali, mulai 17 November.

Serta rute penerbangan Jakarta-Semarang, sebanyak 70 kali dalam seminggu dari sebelumnya 63 kali dalam seminggu.

Selain itu, upaya untuk mengembangkan jaringan penerbangannya, Garuda Indonesia juga membuka beberapa rute baru seperti Baubau – Kendari, Makassar – Raha, Menado – Luwuk dan Jakarta – Banyuwangi di tahun ini.

Adapun sepanjang 2017, Garuda Indonesia juga telah menambah beberapa frekuensi penerbangan, antara lain Jakarta – Pinangsori, Ambon – Langgur, Denpasar – Lombok, Jakarta – Silangit, Makassar – Baubau, Menado – Sorong – Jayapura, Nabire – Timika, Nabire – Biak dan Nabire – Jayapura.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya