Warga di Senyabang Kalbar Kini Bisa Menikmati Harga BBM Normal

Melalui program BBM Satu Harga, Pemerintah bersama Pertamina dan AKR berkomitmen untuk terus menambah jumlah lembaga penyalur BBM di seluruh

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 10 Nov 2017, 14:15 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2017, 14:15 WIB
20160315-Hore, Harga BBM Pertamina Turun Rp 200 Per Liter-Jakarta
Mesin pengisian ulang bahan bakar minyak di salah satu SPBU, Jakarta, Selasa (15/3). Pertamina menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) umum Pertamax, Pertamax Plus, Pertamina Dex, dan Pertalite Rp 200 per liter. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Liputan6.com, Jakarta Masyarakat di sekitar Kelurahan Senyabang, Kecamatan Batang Tarang, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat akhirnya bisa menikmati Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan harga sesuai ketentuan pemerintah.
 
Sekretaris Direktorat Jenderal Minyak dan Gas ( Migas) Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Susyanto ‎mengatakan, dengan beroperasinya lembaga penyalur BBM berupa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (SPBKB) yang dibangun PT AKR Corporindo Tbk, Kabupaten Sanggau menjadi titik ke-29 program BBM satu harga.
 
"Ini merupakan lembaga penyalur BBM Satu Harga kedua yang dibangun AKR. Sebelumnya pada Rabu, 8 November 2017, telah diresmikan pula SPBKB di Kelurahan Lesa Bela, Kecamatan Ledo di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat dan menjadi titik ke 28 BBM Satu Harga," kata Susyanto, di Jakarta, Jumat (10/11/2017).
 
Peresmian SPBKB Batang Tarang merupakan bagian dari Program BBM Satu Harga yang telah dicanangkan Presiden Joko Widodo. Program ini bertujuan agar harga BBM yang sama dapat dinikmati rakyat di seluruh Indonesia, khususnya di kawasan timur dan daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

“Melalui program BBM Satu Harga, Pemerintah bersama Pertamina dan AKR berkomitmen untuk terus menambah jumlah lembaga penyalur BBM di seluruh Indonesia. Ini merupakan salah satu agenda prioritas Pemerintahan Jokowi-JK yang termasuk dalam Nawacita yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan,” kata Susyanto.

Jarak terdekat SPBKB Batang Tarang dengan lembaga penyalur eksisting sekitar 20 kilo meter (km). Harga BBM Solar di pengecer mencapai Rp 7.000 per liter. Keberadaan SPBKB Batang Tarang diharapkan dapat memudahkan masyarakat untuk memperoleh BBM. 

“Ini merupakan hal yang harus kita syukuri bersama karena dengan adanya SPBKB ini, masyarakat akan memperoleh BBM dengan harga yang telah ditetapkan Pemerintah,” ujar Susyanto.

Total kapasitas BBM di SPBKB Batang Tarang sebesar 40 kilo liter (kl), terdiri dari 20 kl untuk minyak Solar dan 20 kl untuk AKRA 92, disalurkan secara langsung kepada konsumen pengguna dengan harga Minyak Solar yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.

 “Kami mengharapkan dukungan pengawasan agar penyaluran BBM bagi masyarakat di Kabupaten Sanggau dapat berlangsung lancar,” tambah Susyanto.

Ditjen Migas bersama BPH Migas dan AKR terus melakukan pemetaan lokasi sasaran program BBM Satu Harga. Hingga 2018, AKR rencananya akan membangun 9 lembaga penyalur BBM Satu Harga yaitu 7 di Kalimantan dan 2 di Lampung.

Untuk wilayah Kalimantan, Setelah Sanggau, lembaga penyalur BBM akan didirikan di Bengkayang, Landak, Ketapang, Sintang dan Melawi. Sedangkan untuk wilayah Lampung, SPBKB akan dibangun di Kabupaten Lampung Barat dan Pesisir Barat.

Sesuai roadmap BBM Satu Harga, pada  2017 akan didirikan 59 lembaga penyalur, 54 penyalur dibangun PT Pertamina (Persero) dan 5 penyalur oleh  AKR. Direncanakan pada bulan Desember 2017, akan ada lagi 3 lembaga penyalur AKR yang akan beroperasi yaitu di Kecamatan Seluas di Kabupaten Bangkayang dan di Kecamatan Air Besar di Landak Kalimantan Barat serta di Kecamatan Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya