Liputan6.com, Jakarta Holding BUMN perkebunan, PT Perkebunan Nusantara III (Persero) akan meningkatkan produktivitas. Peningkatan ini salah satunya dengan mengkonversi sejumlah lahan yang tidak produktif menjadi lahan tebu.
Direktur Utama PTPN III Dasuki Amsir mengungkapkan, setidaknya akan ada 8.200 hektare (ha) lahan dari beberapa anak usahanya yang akan dikonversi menjadi lahan tebu.
"Untuk mengurangi ketergantungan kepada petani, kita tahun depan akan konversi 7.000 hektare lahan PTPN XII dan 1.200 hektar di PTPN IX, sebelumnya lahan karet menjadi lahan tebu," ujar Dasuki di Jakarta, Selasa (14/11/2017).
Advertisement
Upaya ini dilakukan untuk menjaga produktivitas perusaahan dalam hal produksi gula, mengingat saat ini dari seluruh pabrik gula yang dikelolanya saat ini, 90 persen tergantung pada petani tebu.
Dasuki mengaku saat ini produksi gula perusahaan sekitar 870 ribu ton tebu per hari. Diharapkan pada tahun depan akan meningkat menjadi 1,1 juta ton tebu per hari.
TIdak hanya meningkatkan jaminan ketersediaan tebu melalui pembukaan lahan mandiri, PTPN holding juga melakukan revitalisasi pabrik gula yang dimiliki. Saat ini rata-rata usia pabrik gula yang dimiliki di atas 100 tahun.
Setidaknya, akan ada 7 pabrik gula yang akan direvitalisasi. Pabrik itu adalah PG Mojo, PG Rendeng, PG Jatiroto, PG Asem Bagus, PG Bunga Mayang, PG Cinta Manis dan PG Gempolkrep.
"Selain itu, kita juga akan buka pabrik gula baru yang lebih modern, hingga 2020 kita akan ada satu pabrik gula baru lagi di Comal, kapasitas 600 ribu TCD," tutupnya. (Yas)