Liputan6.com, Jakarta - Maskapai Batik Air akan segera terbang ke Bandara Silangit dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng. Pengajuan rute penerbangan sudah disetujui Kementerian Perhubungan. Maskapai yang tergabung dalam Lion Air Group ini bisa menjelajah ke langit Sumatera Utara mulai 1 Desember 2017.
Pesiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait mengatakan, rute baru ini sebagai berkomitmen perusahaan membantu sektor pariwisata Danau Toba, Sumatera Utara.
"Penerbangan Cengkareng-Silangit didedikasikan untuk menunjang sektor pariwisata setempat, agar mencapai target wisatawan mancanegara sekitar 20 juta orang pada 2019 yang tentunya juga akan berdampak positif secara ekonomi global," katanya, Rabu (15/11/2017).
Advertisement
Baca Juga
Penerbangan perdana Batik Air ke Bandara Internasional Silangit menggunakan pesawat dengan jenis Airbus 320. Batik Air menyediakan 12 kursi bisnis dan 144 kursi ekonomi, sebagai pilihan layanan bagi masyarakat atau wisatawan.
Penerbangan Cengkareng-Silangit pulang pergi, dilakukan sehari sekali. Jadwal pemberangkatan dari Cengkareng dengan nomor penerbangan ID 6832 pukul 09.35 dan tiba di Silangit pukul 11.45.
Sebaliknya, pemberangkatan dari Silangit dengan nomor penerbangan ID 6833 pukul 12.20 dan tiba di Cengkareng pukul 14.30 WIB.
Pada akhir 2017, Batik Air juga berencana terbang menuju Labuan Bajo sebagai rute penerbangan harian barunya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pesawat baru
Sebelumnya, Batik Air baru saja menerima pesawat ke-37 Airbus 320 atau pesawat ke-51 secara keseluruhan. Pesawat didatangkan langsung dari pabrikan Airbus di Toulouse Prancis. Pesawat ini diakomodasi untuk ekspansi bisnis Batik Air dalam mendukung 10 destinasi wisata nasional.
Tahun depan, Batik Air akan datang lagi empat unit pesawat Airbus 320. Tiga unit pesawat akan tiba pada Februari dan satu lainnya pada Maret 2018.
Maskapai naungan Lion Air Group ini terus melakukan ekspansi bisnis untuk memenuhi kebutuhan transportasi udara nasional. Hingga kini, maskapai sudah melayani 38 destinasi domestik dan internasional dengan frekuensi mencapai 280 penerbangan per hari.
Maskapai Penerbangan Batik Air telah menerima sertifikat IATA Operational Safety Audit (IOSA), audit internasional tentang keselamatan penerbangan 18 November 2016. Dengan sertifikat ini, Batik Air telah dinyatalan lulus menjalankan standardisasi keamanan penerbangan internasional.
Advertisement