Liputan6.com, Jakarta - Bila Anda saat ini menjomblo, mungkin Anda sudah kenyang menerima perundungan dari lingkungan tentang status kejombloan tersebut. Kaum jomblo sering diledek dan dikasihani karena dianggap sering kesepian, terlalu pemilih sehingga enggak juga “laku”. Tentu saja hal-hal seperti ini menyebalkan.
Baca Juga
Advertisement
Namun, ketimbang Anda pusing memikirkan ledekan-ledekan seperti itu, lebih baik Anda fokus melihat sisi positif dari status kelajangan Anda saat ini. Banyak, lho keuntungan menjadi seorang jomblo atau lajang, termasuk perihal keuangan.
Berikut ini 5 keuntungan finansial menjadi seorang jomblo seperti dikutip dari Halomoney, Minggu (26/11/2017):
1. Bebas memakai uang
Betul sekali! Hal paling menyenangkan saat Anda lajang adalah kebebasan. Termasuk bebas memakai uang atau penghasilan yang Anda miliki untuk apapun sesuai kebutuhan dan keinginan.
Asyik, kan? Maklum, sebagai lajang, Anda boleh jadi belum memiliki banyak tanggungan layaknya mereka yang sudah berkeluarga. Baca juga: Setelah Raisa-Hamish Menikah, Ini Kiat Keuangan Pasangan Baru
Anda tidak perlu berkompromi dengan siapapun atau membagi penghasilan Anda dengan pasangan. Jadi, isi dompet Anda berada dalam kendali penuh Anda sendiri.
2. Jumlah tanggungan enggak banyak
Sebagai lajang yang belum berkeluarga, tanggungan Anda relatif sedikit. Mereka yang sudah berkeluarga otomatis akan ikut menanggung secara finansial pasangan mereka, apalagi bila sudah memiliki anak.
Nah, Anda saat ini belum punya pasangan apalagi anak. Artinya, Anda hanya menanggung diri sendiri. Sekalipun ada tanggungan, mungkin secara finansial Anda hanya menanggung keluarga seperti orangtua atau adik yang masih sekolah.
3. Bisa menabung lebih banyak
Ini otomatis ketika jumlah tanggungan Anda tidak banyak, pengeluaran juga tidak sebanyak mereka yang telah berkeluarga. Artinya, nilai penghasilan yang dapat Anda sisihkan untuk tabungan atau kebutuhan hari depan bisa lebih banyak.
So, walau saat ini Anda masih melajang, jangan lupa untuk terus fokus menabung atau menyisihkan penghasilan untuk kebutuhan hari depan.
4. Tidak menanggung utang pasangan
Sebagai lajang, Anda bertanggungjawab hanya pada diri sendiri, baik itu pengelolaan finansial hingga pengelolaan utang. Bila Anda memilik utang, maka utang itulah yang menjadi kewajiban Anda.
Ini berbeda dengan mereka yang telah memiliki pasangan. Di Indonesia, bila Anda menikah dan tidak memiliki perjanjian pisah harta (prenup agreement), maka utang pasangan juga menjadi utang Anda.
Advertisement
5. Tidak perlu beli asuransi jiwa
Nah, karena seorang lajang tidak memiliki tanggungan jiwa seperti pasangan atau anak, otomatis tidak perlu bagi Anda membeli asuransi jiwa.
Asuransi jiwa hanya dibutuhkan oleh mereka yang telah memiliki tanggungan jiwa sebagai mekanisme pengelolaan risiko finansial.
Seorang jomblo bisa menghemat penghasilan dari keharusan membeli asuransi jiwa. Sebagai keuntungan, Anda yang masih lajang bisa memakai penghasilan untuk keperluan lain yang lebih mendesak.