Antisipasi KCI Atasi Kepadatan KRL Terkait Aksi Bela Palestina

PT KCI mengimbau untuk menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) sehingga tidak perlu lagi mengantre saat akan kembali ke stasiun asalnya.

oleh Septian Deny diperbarui 17 Des 2017, 09:55 WIB
Diterbitkan 17 Des 2017, 09:55 WIB
Garis Antrean Penumpang KRL di Stasiun
Penumpang berdiri di garis antrean penumpang di Stasiun Juanda, Jakarta, Kamis (10/8). PT KAI Commuter Jabodetabek melakukan uji coba garis antrean penumpang tersebut guna untuk keselamatan bagi para penumpang. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) melakukan sejumlah langkah antisipasi untuk mengakomodasi kebutuhan warga Jabodetabek menghadiri sejumlah kegiatan yang dilaksanakan di sekitar kawasan Monas pada hari ini. Salah satunya terkait dengan aksi bela Palestina yang akan dipusatkan di kawasan tersebut.

‎"PT KCI siap mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang di sejumlah stasiun yang berdekatan dengan pusat kegiatan tersebut," ujar ‎VP Komunikasi Perusahaan PT KCI‎ Eva Chairunisa di Jakarta, Minggu (17/12/2017).

Dia menjelaskan, KCI akan mengoperasikan loket portabel di Stasiun Juanda sebanyak sepuluh unit dan di Stasiun Gondangdia sebanyak enam unit. Loket portabel atau mesin POS mobile ini akan melengkapi layanan transaksi tiket di vending machine maupun loket yang telah tersedia di stasiun.

Selain itu, untuk memastikan stasiun tetap bersih saat dipadati pengguna, PT KCI menambah jumlah petugas kebersihan di sejumlah titik. Untuk Stasiun Juanda, ditempatkan personel kebersihan sebanyak 16 orang.

"Sementara di Stasiun Gondangdia ditempatkan sebanyak delapan orang kebersihan. Selain petugas kebersihan, PT KCI juga menambah petugas pengamanan," kata dia.

Untuk mempermudah pengguna, PT KCI mengimbau untuk menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) sehingga tidak perlu lagi mengantre saat akan kembali ke stasiun asalnya.

"Bagi mereka yang memilih menggunakan Tiket Harian Berjaminan (THB), PT KCI mengajak kepada para pengguna KRL untuk menggunakan THB pergi-pulang sejak di stasiun keberangkatan awal sehingga tidak perlu mengisi tarif dan relasi perjalanan saat hendak kembali ke stasiun asal," ungkap dia.

 

Patuhi petugas

Garis Antrean Penumpang KRL di Stasiun
Penumpang berdiri di garis antrean penumpang di Stasiun Juanda, Jakarta, Kamis (10/8). Uji coba garis antrean penumpang juga guna mengurangi bahaya kecelakaan seperti penumpang terjatuh dan terdorong saat keluar masuk KRL. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

KCI juga meminta kepada seluruh pengguna jasa KRL untuk senantiasa mematuhi aturan yang ada dan mengikuti arahan dari petugas.

Para pengguna juga diingatkan untuk tidak membawa barang melebihi ukuran yang diizinkan dan tidak membawa benda-benda yang dilarang dalam KRL, antara lain benda yang mudah terbakar, senjata, maupun benda lain yang berpotensi mengganggu kenyamanan sesama pengguna.

"Sejumlah aturan tersebut dibuat untuk keselamatan, keamanan, dan kenyamanan bersama dalam menggunakan KRL," tandas dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya