Sambil Sarapan Bubur, Ini Obrolan Menteri Rini dan Wagub Sandi

Beberapa BUMN tengah mengembangkan infrastruktur untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 08 Jan 2018, 09:30 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2018, 09:30 WIB
Menteri BUMN Rini Soemarno Ajak Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sarapan bubur, Senin (8/1/2018). (Ilyas/Liputan6.com)
Menteri BUMN Rini Soemarno Ajak Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sarapan bubur, Senin (8/1/2018). (Ilyas/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno pagi ini mengawali harinya dengan melakukan olahraga di kawasan Monas, Jakarta Pusat. Dalam olahraga kali ini juga ditemani Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.

Tak hanya itu, Rini juga ditemani Sekretaris Kementerian BUMN Imam A Putro dan sejumlah Eselon 1 Kementerian BUMN, serta beberapa Direktur Utama BUMN, seperti Dirut PT Kereta Api Indonesia (Persero) Edi Sukmoro dan Direktur Utama BNI Ahmad Baiquni.

Rini sendiri tiba di Monas sekitar pukul 05.30 WIB. Kemudian bersama rombongan keduanya melanjutkan olahraga jalan sehat mengelilingi Monas dan dilanjut sarapan bubur ayam di kawasan Pecenongan.

Tak menggunakan kendaraan, Rini dan Sandiaga Uno lebih memilih berjalan kaki untuk menuju lokasi sarapan tersebut. Selain sarapan Rini bersama Sandiaga Uno juga melakukan rapat internal.

"Sekalian bahas cari terobosan dan solusi untuk mempercepat pembangunan bagi kepentingan masyarakat kelas bawah. Salah satunya soal TOD," kata Sekretaris Kementerian BUMN Imam A Putro, Senin (8/1/2017).

Memang beberapa BUMN saat ini tengah mengembangkan infrastruktur untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di wilayah DKI Jakarta, terutama dalam hal penyediaan hunian.

Dengan pengembangan Transit Oriented Development (TOD) ini diharapkan memberi kesempatan kepada masyarakat kategori MBR bisa tinggal di kawasan kota. Selain itu, Konsep TOD ini juga mampu mengurangi kemacetan di DKI Jakarta dan sekitarnya.

Sampai saat ini BUMN tengah membangun beberapa TOD, sebut saja di Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Juanda. Ke depan, direncanakan BUMN juga akan membangun TOD di Stasiun Manggarai dan Stasiun Tanah Abang.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Wika dan KAI Akan Bangun Hunian TOD di Pasar Senen

(Foto: Liputan6.com/Achmad Dwi)
Penandatanganan kontrak anak usaha PT Wijaya Karya Tbk

Sebelumnya, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) melalui anak usahanya, yakni PT Wika Gedung, bekerja sama dengan PT KAI akan membangun hunian vertikal dengan konsep transit oriented development (TOD) di Stasiun Pasar Senen Jakarta. Setidaknya, ada tiga tower yang akan dibangun.

Direktur Human Capital dan Pengembangan Investasi PT Wika Gedung Nur Al Fatah mengatakan, dari tiga tower, terdapat satu tower yang diperuntukkan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Dia mengatakan, akan mengalokasikan sekitar 30 persen hunian itu untuk kalangan MBR.

"Nanti peraturannya minimal 20 persen-30 persen untuk MBR. Sisanya kita jual ke pasar biasa," ujar dia.

Nur mengatakan, pembangunan hunian dengan konsep TOD ini merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan hunian layak. Dia mengatakan, kendati akan groundbreaking, hunian tersebut belum bisa dipasarkan. Saat ini, pihaknya tengah mengurus perizinan untuk pemasaran.

Dia mengatakan, tower tersebut tidak dibangun di atas stasiun. Akan tetapi, dia bilang, lokasinya tidak jauh dari stasiun Pasar Senen.

"Di lokasi stasiun tapi bukan mengangkangi rel, bukan. Tapi ada tanah bebas yang sekarang enggak digunakan ke depan nanti untuk pengembangan berikutnya di stasiun," ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya