Liputan6.com, Jakarta - PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) akuisisi PT Indonesia Orisinil Teknologi. Namun, perseroan tidak menyebutkan nilai akuisisi tersebut.
Berdasarkan keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), seperti ditulis Rabu (28/2/2018), PT Erajaya Swasembada Tbk akuisisi saham PT Indonesia Orisinil Teknologi (IOT) sebanyak 5.099 lembar saham atau 50,99 persen dari saham yang ditempatkan dan disetor penih. Saham itu milik Agus Triana Runtuwene.
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, 4.900 lembar saham yang merupakan 49 persen dari saham yang ditempatkan dan disetor penuh oleh PT Inti Megah Swasta. Total kepemilikan PT IOT oleh perseroan sebanyak 9.999 lembar saham atau sebesar 99,99 persen.
"Tujuan akuisisi PT IOT oleh Perseroan untuk mengembangkan bisnis Perseroan dengan cara mendaftarkan PT IOT untuk memperoleh izin menjalankan bisnis layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi dari OJK," ujar Sekretaris Perusahaan PT Erajaya Swasembada Tbk, Amelia Allen.
Pada penutupan perdagangan saham sesi pertama, saham PT Erajaya Swasembada Tbk naik 2,08 persen menjadi Rp 980 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 464 kali dengan nilai transaksi Rp 4,5 miliar.Penguatan saham ERAA terjadi di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah tipis 6,34 poin atau 0,10 persen ke posisi 6.592,58.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Â
Erajaya Beri Sinyal Kehadiran Ponsel Android Nokia
Sebelumnya, HMD Global sebagai pemilik lisensi perangkat Nokia, beberapa waktu lalu mengumumkan penjualan tiga smartphone Nokia yang dirilis sepanjang 2017 bakal hadir di pasar sebelum akhir kuartal kedua 2017.
Di Indonesia kabar kehadiran tiga smartphone Nokia belum diungkap secara resmi oleh HMD Global. Namun, diisyaratkan oleh retailer sekaligus distributor smartphone PT Erajaya Swasembada bahwa smartphone Nokia akan dipasarkan di Indonesia.Namun, Director of Marketing and Communication PT Erajaya Swasembada Djatmiko Wardoyo enggan menjawab kapan smartphone Nokia akan dijual di Indonesia.
"Tinggal tunggu konfirmasinya aja," kata Djatmiko saat ditemui dalam acara Halalbihalal Erajaya di Jakarta, Senin 21 Juli 2017.Menurutnya, sebagai perusahaan yang pernah jadi distributor terbesar ponsel Nokia di Indonesia, Erajaya sudah berdiskusi dengan pihak Nokia untuk membahas kemungkinan hadirnya Nokia 3, 5, dan 6 di Tanah Air.
"Sudah ada obrolan, tapi untuk kepastiannya tunggu konfirmasinya aja," katanya, enggan membocorkan perihal rilisnya smartphone yang sempat mati suri itu.
Sekadar informasi, pada ajang Mobile World Congress di Barcelona, Spanyol, Februari 2017, Nokia secara mengejutkan merilis kembali Nokia 3310 yang sempat berjaya pada awal 2000-an. Bersamaan dengan itu, perusahaan Finlandia itu juga memperkenalkan tiga smartphone Android, yakni Nokia 3, 5, dan 6.
Â
Advertisement