Liputan6.com, Jakarta - Teknologi yang semakin berkembang membuat orang makin mudah untuk mengunggah dan membagikan momen spesialnya di internet. Hal ini juga bisa gampang dilakukan dengan bantuan platform media sosial yang bisa diunduh gratis.
Sayangnya, keberadaan media sosial ini juga bisa membuat seseorang terjebak pencitraan. Seperti seorang wanita asal Amerika Serikat yang harus rela terbelit utang ratusan juta demi membeli berbagai barang mahal untuk dipamerkan di medsos.
Advertisement
Baca Juga
Wanita tersebut adalah Lissette Calveiro. Ia mengaku bisa merasakan kehidupan bak film Hollywood setelah tinggal di New York pada 2013 silam. Calveiro akhirnya memutuskan agar ia bisa menjadi seorang selebgram atau selebriti di media sosial.
Tapi sayangnya, pendapatan per bulan Calveiro tidaklah cukup untuk bisa membuatnya menjalani kehidupan bak miliarder. Alhasil, wanita 26 tahun ini pun rela berhutang agar bisa membeli berbagai barang mewah dan pergi ke tempat-tempat liburan eksotis.
Dilansir dari Dailymail, Rabu (7/3/2018), Calveiro terjebak utang kartu kredit sebesar US$ 10 ribu atau Rp 142 juta. Utang tersebut muncul karena kegemarannya belanja online dan membeli barang desainer.
Belum lagi keharusan untuk berwisata ke berbagai tempat. Hal itu semata-mata ia lakukan agar unggahan di akun instagramnya terlihat berwarna.
"Aku menjalani hidup penuh kebohongan, hutangku terlampau banyak," ujar Calveiro.
Akhirnya wanita ini pun memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya di Miami demi mencari pekerjaan tetap. Uang gajinya juga digunakan untuk membayar tagihan kartu kredit yang menumpuk.
"Aku sadar kalau aku kembali ke New York aku harus menahan diri atau aku akan terjebak hutang lagi, tutur Calveiro.
Setelah bekerja beberapa lama di Miami, Calveiro memutuskan kembali ke New York. Kali ini ia datang dengan perhitungan realistis.
Ia tidak lagi menyewa sebuah apartement, namun mencari kamar sewaan sederhana yang bisa membuatnya hemat. Ia juga memutuskan untuk memasak demi menekan pengeluarannya. Calveiro mengaku hanya menghabiskan US$ 35 atau Rp 480 ribu untuk makanan.
Setelah empat belas bulan bertarung dengan hawa nafsunya, ia berhasil mengurangi utangnya. Calveiro memonitor pendapatan dan pengeluarannya dengan seksama.
"Tak ada orang yang membahas pendapatan di Instagram," kata Calveiro
"Semua orang hanya peduli pada pencitraan. Seandainya aku punya kesempatan aku akan menginvestasikan uangku dengan bijak," pungkas dia lagi.