Sri Mulyani: Ada yang Menghasut dengan Isu Utang Pemerintah

Sri Mulyani menyampaikan ada pihak yang menulis bahwa utang Indonesia mencapai Rp 4.000 triliun.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Mar 2018, 17:00 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2018, 17:00 WIB
Kompak Kenakan Selendang, Bos IMF dan Sri Mulyani Buka Konferensi Internasional
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat menghadiri pembukaan High - Level International Conference di Jakarta, Selasa (27/2). Konferensi internasional tingkat tinggi ini bertemakan "Models in a Changing Global Landscape". (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa ada pihak-pihak tertentu yang memperkeruh suasana dengan menggunakan isu utang Indonesia. Pihak tersebut sangat paham dengan keuangan negara, tetapi tidak melihat secara menyeluruh.

"Dia (penyebar isu utang luar negeri Indonesia) tahu betul, rakyat tidak tahu tentang itu. Dia sengaja. Dia tahu betul tentang APBN. Tapi dia hanya melihat utangnya saja. Tujuannya supaya Presiden Jokowi hanya dilihat jeleknya saja," ujar Sri Mulyani saat menjadi pembicara dialog nasional Indonesia Maju di UMY, Minggu (11/3/2018).

Sri Mulyani menyampaikan ada pihak yang menulis bahwa utang Indonesia mencapai Rp 4.000 triliun. Utang di masa ini, kata Sri Mulyani, dibilang yang paling besar selama ini.

Ia melanjutkan, pemerintah mengelola keuangan negara secara hati-hati. Pengelolaan kesehatan keuangan negara disesuaikan dengan undang-undang dan ditujukan untuk menyejahterakan rakyat.

"Utang itu instrumen bukan tujuan. Dibilang utang meningkat mendekati Rp 4.000 triliun, Indonesia akan runtuh. Padahal kalau membandingkan nominal (utang) belum ada apa-apanya dibanding Jepang dan Amerika. Itu negara yang punya utang besar," urai Sri Mulyani.

 

Negara Besar

Jokowi Beri Ucapan Selamat Kepada Sri Mulyani
Wakil Presiden Jusuf Kalla memberi selamat kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani ketika Sidang Kabinet Rencana Kerja Pemerintah 2019 di Istana Negara, Jakarta, Senin (12/2). Sri Mulyani dinobatkan sebagai menteri terbaik di dunia. (Liputan6.com/Anga Yuniar)

Sri Mulyani menjabarkan bahwa Indonesia tak akan menjadi negara dengan utang besar. Sri Mulyani mengatakan Indonesia mengelola utang seperti yang diamanatkan oleh undang-undang.

"Sesuai UU (utang) tidak boleh lebih dari 60 persen dari produk domestik bruto (PDB). Saat ini (utang Indonesia) ga lebih dari 30 persen. Ada yang mau memprovokasi. Bikin hoax atau menghasut. Dia hanya lihat satu sisi (jumlah utang Indonesia). Enggak lihat keseluruhan ekonomi. Enggak lihat secara keseluruhan APBN-nya seperti apa," ulas Sri Mulyani.

Sri Mulyani mencontohkan pihak yang membuat berita tentang utang luar negeri Indonesia seperti dirinya yang melihat moderator acara, Effendy Ghozali hanya bagian kupingnya. Tidak melihat seluruh keseluruhan sosok Effendy Ghozali.

"Maksud saya kalau lihat utang lihat APBN secara keseluruhan. Lihat keseluruhan konteks ekonomi. Akan kelihatan apakah (keuangan Indonesia) sehat atau tidak. Lihat juga rasio utang dengan PDB. Secara prinsip (utang) kita kelola sebaik mungkin. Jadi orang ini (yang menyebar isu utang Indonesia besar dan Indonesia akan runtuh) sengaja menakuti orang. Saya enggak suka negara Indonesia jadi negara yang enggak percaya diri," tutup Sri Mulyani. 

Reporter: Purnomo Edi

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya