PGN Kaji Relokasi Penyaluran Gas pada Proyek LRT

Kebocoran pipa Gas PGN di Jalan MT Haryono, Jakarta mengakibatkan terganggunya pasokan gas untuk pelanggan di daerah Rumah Susun.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 15 Mar 2018, 20:24 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2018, 20:24 WIB
Pipas Gas Bocor Lagi di Cawang
Kendaraan melintas di lokasi kebocoran pipa gas di depan Kantor BNN, Cawang, Jakarta, Kamis (15/3). Dugaan awal kebocoran pipa gas milik Perusahaan Gas Negara (PGN) tersebut karena aktivitas proyek LRT di lokasi tersebut. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau (PGN) memastikan akan terus meningkatkan koordinasi dengan PT Adhi Karya Tbk terkait pengamanan pipa gas pada lokasi proyek Light Rail Transit (LRT) Jabodebek.

Peningkatan koordinasi ini bertujuan untuk mendukung kesuksesan proyek LRT Jabodebek yang menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional.

Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama mengaku koordinasi dengan kontraktor LRT demi memastikan tidak terjadi kesalahan di lapangan yang bisa mengakibatkan terganggunya kepentingan umum seperti terhentinya pasokan gas untuk pelanggan.

“Saat ini kami masih melakukan kajian bersama, apakah perlu dilakukan relokasi ataukah hanya rekayasa operasi. Yang pasti kami ingin memastikan Proyek LRT Jabodebek yang menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional bisa terus berjalan sesuai dengan target yang direncanakan sehingga bisa segera dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat luas,” ujar Rachmat di Jakarta, Kamis (15/3/2018).

Sekretaris Perusahaan Adhi Karya, Ki Syahgolang Permata memastikan pihaknya terus meningkatkan koordinasi di lapangan bersama personil PGN untuk memastikan titik-titik lokasi pipa gas distribusi yang bersinggungan dengan proyek LRT Jabodebek.

Kejadian kebocoran pipa gas PGN di Jalan MT Haryono, Jakarta pada Senin, 12 Maret 2018 yang mengakibatkan terganggunya pasokan gas untuk pelanggan di daerah Rumah Susun Bidara Cina dan Kalibata telah selesai dan penyaluran telah kembali normal. "Saat itu aktivitas konstruksi pun langsung dihentikan," tegas dia.

Selanjutnya, untuk kebocoran yang terjadi pada hari Rabu, 14 Maret 2018, PGN akan melakukan perbaikan secepatnya dan juga telah menyiapkan alternatif pasokan pengganti untuk pelanggan di lokasi-lokasi terdampak untuk memastikan kebutuhan gas pelanggan terpenuhi.

Dalam pelaksanaan proyek konstruksi di lapangan, PGN juga akan menempatkan petugas di lapangan untuk selalu berkoordinasi dengan Adhi Karya selaku kontraktor proyek LRT Jabodebek guna memastikan kejadian seperti kebocoran gas tidak akan terjadi lagi ke depannya. 

PGN Terjunkan Tim Investigasi Kebocoran Pipa Gas di Cawang

Pipa Gas Bocor
Kondisi alat berat dan mesin bor di sekitar lokasi bocornya pipa gas PGN di depan Kantor BNN, Jakarta, Selasa (13/3). Pascabocornya pipa gas bumi, aktivitas proyek LRT sementara dihentikan sementara. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Pipa gas milik PT. PGN di Cawang, Jakarta Timur kembali bocor pada pada Rabu malam, 14 Maret 2018, pukul 18.45 WIB. Sebelumnya, peristiwa serupa terjadi pada Senin 12 Maret 2018.

Sekretaris Perusahaan PGN Rahmat Hutama mengatakan, tim internal segera diterjunkan menyelidiki penyebab kebocoran pipa gas tersebut.

"Hari ini akan ada Tim Independen Pemeriksa Keselamatan Migas (TIPKM)," kata dia lewat pesan tertulis kepada Liputan6.com, Kamis (15/3/2018).

Dugaan sementara, lanjut Rahmat, kebocoran terjadi akibat terkena backhoe dari proyek LRT. Namun hal ini belum dapat dipastikan. "Tunggu dulu hasil pemeriksan tim ya," jelas dia.

Sebelumnya, pipa gas milik PGN mengalami kebocoran pada Senin 12 Maret 2018, pukul 19.50 WIB. Penyebabnya, pipa PGN yang tertanam sekitar 1,5 meter dari permukaan tanah tersebut terkena mata bor dari kegiatan pemasangan tiang pancang proyek LRT.

"Informasi sementara yang kami peroleh, gas bocor akibat terkena pekerjaan galian proyek LRT," kata Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama, dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (12/03/2018) malam.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya