Ini 3 Jawara Toko Online di Indonesia

Pembelanja rutin e-commerce saat ini masih didominasi oleh perempuan dengan angka 65 persen.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Mar 2018, 14:56 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2018, 14:56 WIB
Business Development Director, snapcart Asia-Pacific Felix Sugianto. (Dwi Aditya Putra/Merdeka.com)
Business Development Director, snapcart Asia-Pacific Felix Sugianto. (Dwi Aditya Putra/Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta - Snapcart aplikasi online penyedia data konsumen dan pembelanja online secara real time untuk sebuah merek, telah merilis riset mengenai perilaku belanja e-commerce di Indonesia. Riset Snapcart ini dilakukan dengan metode survei daring melalui aplikasi pada Januari 2018 dengan melibatkan 6.123 responden.

Business Development Director, snapcart Asia-Pacific Felix Sugianto mengatakan, dari hasil riset tersebut menunjukkan bagaimana Shopee masih menduduki peringkat pertama e-commerce paling sering dan populer digunakan oleh konsumen. Kemudian disusul oleh Tokopedia dan Lazada.

“Berdasarkan temuan riset terbaru kami, 37 persen responden menjawab paling sering menggunakan Shopee untuk berbelanja online di lndonesia. Peringkat berikutnya adalah Tokopedia  dengan porsi 25 persen dan Lazada sebanyak 20 persen. Mereka adalah 3 besar penyedia layanan belanja online di Indonesia," kata Felix di Snapcart, Grand Rubina Business Park, Jakarta, Kamis, (22/3/2018).

Riset Snapcart, kata Felix juga mengungkapkan, di mana pembelanja rutin e-commerce saat ini masih didominasi oleh perempuan dengan angka sebanyak 65 persen dan sisanya 35 persen pembelanja laki-laki.

"Kategori yang diakui paling sering dibeli oleh responden adalah pakaian 48 persen, aksesoris 33 persen, tas 28 persen, sepatu 28 persen, dan peralatan kesehatan dan kecantikan 28 persen," ujar Felix.

Untuk saat ini, kata Felix Shopee, Lazada, dan Tokopedia merupakan ketiga merek yang paling diingat oleh responden. Di mana Shopee unggul dengan skor awareness sebesar 81 persen, Lazada berada di peringkat dua dengan skor 80 persen, disusul Tokopedia dengan skor 78 persen.

 

Frekuensi Belanja

Business Development Director, snapcart Asia-Pacific Felix Sugianto. (Dwi Aditya Putra/Merdeka.com)
Business Development Director, snapcart Asia-Pacific Felix Sugianto. (Dwi Aditya Putra/Merdeka.com)

Sedangkan dari segi frekuensi belanja, tambah Felix Shopee menjadi e-commerce dengan frekuensi belanja teninggi dibandingkan dengan e-commerce lainnya.

"Sebanyak 29 persen responden secara rutin (setidaknya satu kali tiap minggu) berbelanja di Shopee, Sedangkan Tokopedia berada di peringkat dua dengan perolehan sebesar 22 persen dan disusul Lazada sebesar 10 persen," jelas dia.

Sementara itu, hasil riset juga menunjukan, berdasarkan usia, setengah atau 50 persen pembelanja merupakan generasi milenial berusia antara 25-34 tahun.

Disusul Generasi Z 15-24 tahun sebanyak 31 persen. Generasi X 35-44 tahun sebanyak 16 persen dan 2 persen sisanya merupakan Generasi Baby Boomers usia 45 lahun ke atas.

"Berdasarkan Status Sosial Ekonomi (SSE), responden dengan tingkat belanja tertinggi berasal dari SSE C2 sebesar 38 persen, SSE A dan B masing-masing 22 persen, dan SSE C1 sebesar 15 persen," ungkap Felix.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya