Perusahaan RI Bangun Pabrik Pakan Ternak di Bangladesh

Selama ini Indonesia dan Bangladesh memiliki hubungan bilateral yang sangat baik, terutama dalam hal penguatan kerja sama di bidang ekonomi.

oleh Septian Deny diperbarui 28 Mar 2018, 09:00 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2018, 09:00 WIB
PT Japfa Comfeed Indonesia
PT Japfa Comfeed Indonesia

Liputan6.com, Jakarta Perusahaan asal Indonesia, PT Japfa Comfeed Indonesia berencana mendirikan pabrik baru di Bangladesh. Pabrik ini akan fokus menghasilkan produk pakan ternak di negara tersebut.

Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto menyatakan, hal ini menandakan geliat industri nasional yang mampu berinvestasi dan melakukan ekspansi di luar negeri, sekaligus menunjukkan daya saingnya di tingkat global.

"Ke depannya, kerja sama ini akan diarahkan langsung untuk membentuk usaha bersama dalam komponen permesinan dan pemeliharaannya, serta kerja sama teknis atau peningkatan kapasitas tenaga kerja Bangladesh,” ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (28/3/2018).‎

Dia menjelaskan, selama ini Indonesia dan Bangladesh memiliki hubungan bilateral yang sangat baik, terutama dalam hal penguatan kerja sama di bidang ekonomi khususnya sektor industri. Ini terlihat dari nilai perdagangan kedua negara yang mengalami peningkatan, di mana 2014 mencapai US$ 1,38 miliar dan menjadi US$ 1,65 miliar pada 2017.

“Ekspor komoditas utama Indonesia antara lain CPO, kereta api dan komponennya, serta kertas karton. Sedangkan, impor barang terbesar dari Bangladesh yaitu benang,” ungkap dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Beli Kereta buat PT INKA

Penandatanganan kontrak 200 gerbong kereta api tipe MG (Meter Gauge) antara PT INKA dan Bangladesh Railway. (Dokumentasi KBRI Dhaka)
Penandatanganan kontrak 200 gerbong kereta api tipe MG (Meter Gauge) antara PT INKA dan Bangladesh Railway. (Dokumentasi KBRI Dhaka)

Airlangga juga memberikan apresiasi kepada Bangladesh yang telah mempercayai PT INKA untuk mendukung dalam pengembangan konektivitas Bangladesh.

Perusahaan industri kereta api ini secara bertahap mengirimkan 400 gerbong kereta ke Bangladesh.

“Kerja sama antara PT INKA dengan Kereta Api Bangladesh dalam pembelian gerbong kereta api sudah ditandatangani sejak tahun 2017. Hal ini akan menjadi tonggak sejarah berbagai peningkatan kerja sama kedua belah pihak untuk yang akan datang,” papar dia.

Dia meyakini, peluang kerja sama kedua negara masih sangat luas dan menjanjikan mengingat adanya potensi besar pertumbuhan ekonomi di Indonesia dan Bangladesh.

“Indonesia punya pasar yang besar dan tenaga kerja yang banyak. Pemerintah Indonesia juga terus menciptakan iklim investasi yang kondusif serta memberikan kemudahan bagi para pelaku industri untuk menjalankan usaha,” tutur dia.

Sementara itu, Duta Besar Bangladesh untuk Indonesia Azmal Kabir mengungkapkan, Pemerintah Bangladesh sangat senang bisa bermitra dengan Indonesia di segala bidang dan berharap hubungan bilateral ini akan semakin meningkat ke depannya.

Dia menyampaikan apresiasi kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang telah berkesempatan untuk mengunjungi Bangladesh dan bertemu dengan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina. Menurutnya, selain melakukan pertemuan bilateral, Jokowi juga menyambangi pengungsi Rohingya.

“Di sepanjang perjalanan, saat itu, masyarakat Cox's Bazar turut menyambut kedatangan Jokowi. Kedatangan Jokowi ke Cox’s Bazar tersebut juga bersamaan dengan pemberian bantuan dari Indonesia berupa makanan dan obat-obatan,” tandas dia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya