Wejangan Menteri Jonan di Depan Calon Akuntan

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan hadir dalam acara Aspiring Profesional Accountant Festival (APAFest) 2018. Ia berpesan bagaimana menjadi akuntan yang baik

oleh Bawono Yadika diperbarui 19 Apr 2018, 14:44 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2018, 14:44 WIB
Menteri ESDM Ignasius Jonan
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan (Liputan6.com/Arya Manggala)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan hari ini menyambangi Bursa Efek Indonesia (BEI). Jonan hadir dalam acara Aspiring Profesional Accountant Festival (APAFest) 2018.

Dihadiri oleh para mahasiswa dari berbagai universitas, Jonan yang juga menjabat sebagai Anggota Dewan Penasehat Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) mengungkapkan pentingnya sekolah dan cara menjadi akuntan yang baik.

"Sekolah itu landasan berpikir, kalau landasan berpikir Anda sudah bagus maka tidak perlu sekolah lagi. Pemimpin Facebook saja kan tidak lulus sekolah," tuturnya di Gedung BEI, Kamis (19/4/2018).

Mantan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) itu menceritakan bagaimana dirinya bisa masuk program studi S1 Akuntansi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga. 

"Saya sekolah jadi akuntan karena sekolah yang menyarankan. Ibu dan Ayah saya tidak setuju, jadi saya pilih sekolah yang gampang," tambah Jonan.

Jonan menjelaskan yang terpenting dari sekolah terutama sekolah akuntan ialah bagaimana mengimplementasikan ilmu yang diperoleh.

"Kalau suatu hari kalian jadi akuntan yang dicapai itu bukan ijazahnya. Kalau sarjana Bahasa Inggris enggak bisa Bahasa Inggris ini bukan Sarjana Inggris tapi sarjana teori Bahasa Inggris," ujarnya.

Kepada calon akuntan yang hadir, Jonan berpesan pentingnya untuk fokus pada hasil ketika bekerja dan tidak hanya memperhatikan proses semata yang ada. 

"Kalau bekerja itu fokus pada hasil, jangan hanya fokus kepada proses semata-mata. Harus fokus pada hasil. Orang yang fokus pada prosesnya saja adalah orang yang tidak ingin membuat kemajuan untuk lebih baik," tuturnya.

"Coba Anda kerjakan karya Anda semaksimal mungkin tanpa buang-buang waktu banyak. Zaman sudah berubah, Anda harus bisa mengikuti zaman," tandas Ignasius Jonan.

Pemerintah Ingatkan Pertamina Kendalikan Harga Pertamax Cs

BBM di SPBU Pertamina
Petugas mengisi BBM pada sebuah mobil di salah satu SPBU, Jakarta (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pemerintah mengingatkan PT Pertamina (Persero) untuk mengendalikan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi.  Harga BBM nonsubsidi naik akan memicu kenaikan infllasi.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan ‎mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengarahkan beberapa hal terkait sektor energi. Arahan itu disampaikan dalam rapat kabinet yang membahas operasi Hari Raya Idul Fitri 2018.

"Ratas kabinet dipimpin pak Presiden, yang diwakili oleh Wamen ESDM, menurut wamen arahan Presiden untuk operasi Idul Fitri 2018 di sektor ESDM," kata Jonan, di Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat  (6/4/2018).

Jonan menyebutkan, salah satu arahan tersebut agar Pertamina mengendalikan harga BBM umum atau nonsubsidi di antaranya Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite. Dengan begitu tidak mengalami kenaikan harga.

‎"Harga bahan bakar umum  itu harus diwaspadai kenaikannya," tutur Jonan.

Jonan menuturkan, penetapan kebijakan harga BBM nonsubsidi juga perlu hati-hatian. Hal tersebut untuk mewaspadai agar level inflasi tidak mengalami kenaikan.

"Karena dapat memicu inflasi ya kalau pengertian diwaspadai ini ya harus dikendalikan,"‎ ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya