Harga Emas Mendatar Usai Dolar AS Sentuh Level Tertinggi

Harga emas berjangka AS untuk pengiriman Juni turun USD 0,40 atau 0,03 persen ke level USD 1.313,70 per ounce.

oleh Arthur Gideon diperbarui 09 Mei 2018, 06:45 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2018, 06:45 WIB
20151109-Ilustrasi-Logam-Mulia
Ilustrasi Logam Mulia (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas bergerak mendatar pada perdagangan Selasa setelah dolar AS sentuh level tertinggi pada 2018. Harga emas sempat naik karena kekhawatiran perjanjian nuklir Iran.

Mengutip Reuters, Rabu (9/5/2018), harga emas di pasar spot bergerak mendatar di angka USD 1.313,76 per ounce pada pukul 1.32 siang waktu Newa York.

Sedangkan harga emas berjangka AS untuk pengiriman Juni turun USD 0,40 atau 0,03 persen ke level USD 1.313,70 per ounce.

Presiden AS Donald Trump menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran dan membuat ketidakpastian politik sehingga mampu mendorong harga emas. Ketidakpastian geopolitik membuat pelaku pasar memborong emas sebagai instrumen lindung nilai. 

Namun, kenaikan nilai tukar dolar AS menahan kenaikan harga emas. Dengan kenaikan dolar AS ini harga emas menjadi lebih mahal bagi investor yang bertransaksi dengan menggunakan mata uang lain.

"Trump menarik diri sehingga harga emas naik. tapi saya ragu itu akan berlangsung lama," jelas Fawad Razaqzada dari Forex.com.


Perdagangan Kemarin

20151109-Ilustrasi-Logam-Mulia
Ilustrasi Logam Mulia (iStockphoto)

Pada perdagangan kemarin,  harga emas tergelincir dipicu penguatan Dolar AS usai rilis data pekerjaan AS pada minggu lalu meredam optimisme tentang ekonomi terbesar di dunia tersebut. Itu membuat pedagang bertaruh Federal Reserve AS akan melanjutkan rencana kenaikan suku bunganya tahun ini.

Kenaikan suku bunga yang lebih tinggi mempengaruhi harga emas, karena mereka meningkatkan peluang pemegang investasi non aset, seperti emas batangan.

Indeks dolar AS mencapai puncaknya pada tahun ini, terhadap komoditas setelah data pekerjaan dan upah AS dilaporkan tidak banyak mempengaruhi perekonomian AS dan ini mengakibatkan munculnya harapan kenaikan suku Fed lebih besar.        

"Dolar dalam jangka pendek overbought dan emas oversold hari ini. (Harga emas) perlu merebut kembali posisi harga USD 1.322 untuk meningkat," kata John Caruso, Ahli Strategi Komoditas Senior di RJO Futures.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya