Liputan6.com, Jakarta - Apakah Anda terbiasa berangkat kerja pagi hari dengan senyuman di wajah dan langkah yang semangat? Atau mungkin sebaliknya bekerja dengan wajah lesu dan malas-malasan?
Jika jawabannya yang kedua, bisa jadi Anda sedang merasa bosan, pekerjaan yang tak kunjung selesai, atau mengalami karier yang tidak berkembang saat ini.
Pikiran untuk pindah kerja dan cari pekerjaan lain pun selalu menghantui pikiran, padahal ini sebenarnya bukanlah jalan keluar. Jangan buru-buru berpikir untuk resign saat merasa karier tak berkembang, mungkin saja Anda juga perlu melakukan perubahan.
Advertisement
Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan ketika merasa karier stagnan di tempat kerja. Simak ulasan dan cara penyelesaiannya seperti dilansir situs Female First:
 1. Bergaul dengan rekan kerja lain
Emosi negatif biasanya menular, sehingga ketidakbahagiaan pun bisa menyebar lewat tim kerja, terutama ketika ada dinamika tim yang buruk untuk memulai sebuah proyek kerja.
Luangkan waktu sebagai sebuah tim untuk mengatasi perbedaan yang ada dan klarifikasi peran, tanggung jawab, serta nilai yang Anda miliki. Menambahkan anggota baru ke dalam tim biasanya juga bisa menghasilkan keajaiban, membawa perspektif baru dan rasa baru dari kohesi tim kerja.Â
2. Ciptakan komunikasi efektifÂ
Ketika para manajer merasa stres dan kewalahan, sering kali hal pertama yang harus dibatalkan adalah pertemuan tim dengan atasan, yang tentu membuat Anda dan tim bisa terjebak dalam lingkaran tersebut.
Daripada membuat asumsi tanpa informasi, dorong pemimpin Anda untuk berkomunikasi, baik secara langsung atau melalui email, jaringan sosial kerja dan papan pengumuman.
3. Carilah peluang pelatihan kerja
Ketika anggaran perusahaan mengetat, pelatihan kerja karyawan sering diabaikan dan tidak jadi prioritas utama, tetapi ini bukan alasan untuk membiarkan keterampilan Anda stagnan.
Pelatihan apa pun yang Anda lakukan pada akhirnya bisa menguntungkan bisnis dan perusahaan, jadi cobalah cari cara untuk mendekati atasan Anda dengan daftar pelatihan yang bisa diikuti, berilah alasan yang relevan agar Anda punya kesempatan mengikuti pelatihan kerja.
4. Buat perkembangan jalur karier yang terencana
 Karier yang jalan di tempat dan tidak berusaha mengembangkannya mungkin cocok untuk sebagian orang, tetapi tak jarang juga yang mencari tantangan promosi atau kerja secara profesional.
Jika langkah Anda berikutnya tidak jelas, bekerjasamalah dengan manajer Anda untuk menentukan rencana pengembangan karir yang dapat Anda tinjau dan kembangkan bersama, biasanya perkembangan kerjanya bisa lebih kelihatan apakah horisontal atau vertikal.
Â
Advertisement
5. Saat promosi kerja sedikit, pertimbangkan hal lain di luar kenaikan gaji
Gaji di atas standar atau janji promosi yang berkepanjangan adalah salah satu motivator terkuat saat bekerja, tapi fasilitas lain justru bisa tidak didapatkan.
Saat Anda tahu promosi kerja masih belum jelas didapat, sementara Anda punya kesempatan menawarkan hal lain, pertimbangkan untuk menemui atasan dan kemukakan alasan mengapa Anda memerlukannya. Tentu saja ini dilakukan untuk membuat semangat kerja Anda muncul kembali, misalnya cuti libur panjang atau kunjungan kerja ke luar kota.Â
6. Buat keputusan yang tepat
 Kepemimpinan menetapkan budaya dan kinerja dalam perusahaan, jika tidak mempercayai tim dari perusahaan, Anda mungkin akan mencarinya di tempat lain. Sebelum Anda mencari di tempat lain, sebaiknya dorong orang-orang di atas Anda untuk mengomunikasikan apa visi mereka untuk perusahaan sehingga Anda dapat membuat keputusan, apakah Anda saat ini masih bersedia untuk tetap menjadi bagian dari perjalanan bisnis di perusahaan atau tidak.Â
7. Pikirkan sebelum bertindak
 Saat melihat rekan kerja satu persatu resign, biasanya ini bisa menular ke yang lainnya, sementara Anda juga masih bingung apakah keluar atau tetap berada di perusahaan. Namun sebenarnya ada pekerjaan yang mungkin orang lain tidak suka, justru Anda senangi.
Hal ini bahkan berlaku sama jika orang lain mengalami stagnasi karir, itu tidak berarti Anda juga stagnan. Pekerjaan baru mungkin hanya akan menjadi hal dibutuhkan saat ini, tapi belum tentu untuk waktu berikutnya. Sangat penting untuk menilai situasi Anda satu per satu sebelum mengikuti jejak teman untuk resign.