Satgas BBM Pertamina Sumbagsel Beroperasi 24 Jam di Hari Lebaran

Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa berharap posko kesiapan satgas nantinya dapat berjalan baik sebagaimana sesuai dengan instruksi dari Kementerian ESDM.

oleh Bawono Yadika diperbarui 06 Jun 2018, 16:27 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2018, 16:27 WIB
ada tahun ini setidaknya disiapkan 25 motor yang digunakan sebagai satgas BBM Sumbagsel Lebaran 2018. (Liputan6.com/Bawono)
ada tahun ini setidaknya disiapkan 25 motor yang digunakan sebagai satgas BBM Sumbagsel Lebaran 2018. (Liputan6.com/Bawono)

Liputan6.com, Jakarta Satuan petugas (Satgas) bahan bakar minyak (BBM) Pertamina untuk Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) beroperasi sejak H-20 Lebaran 2018 ini. Keberadaan Satgas Sumbagsel dipercepat guna memudahkan sistem pelaporan ke satgas pusat.

"Satgas pusat ini sudah dimulai H-15 Lebaran, tapi aktualnya kami sudah kicked-off dari H-20. Tim satgas kami percepat mulai Senin lalu untuk sistem pelaporan ke pusat," tutur General Manager Pertamina MOR II Sumbagsel Erwin Hiswanto di Palembang, Rabu (6/6/2018).

Posko BBM Lebaran Sumbagsel ini nantinya akan beroperasi selama 24 jam penuh di Hari Raya Lebaran 2018 ini.

Erwin menjelaskan, pada tahun ini setidaknya disiapkan 25 motor yang digunakan sebagai satgas BBM Sumbagsel Lebaran 2018. "Tahun lalu kami sediakan 3 motor, tahun ini standby 25 motor. Moga-moga nggak ada masalah yang berarti pada hari H," kata dia.

Untuk puncak arus mudik, Erwin meramalkan akan terjadi lonjakan besar pada Sabtu pekan ini. Diikuti H-2 Lebaran untuk kenaikan arus mudik yang cukup tinggi.

"Prediksi puncak arus mudik kira-kira Sabtu pekan ini, H-6 Lebaran sama H-2 yang cukup besar kenaikannya," ujar Erwin.

Sementara itu, Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa berharap posko kesiapan satgas nantinya dapat berjalan baik sebagaimana sesuai dengan instruksi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk menyambut Lebaran dalam waktu dekat ini.

"Kita menyebar ke seluruh Indonesia untuk memastikan posko daripada kesiapan satgas Lebaran ini aman. Di Sumbagsel Insha Allah aman terkendali. Ini tahun kedua BPH Migas ditugaskan oleh Kemen ESDM untuk koordinasi posko," ungkapnya.

Fanshurullah menambahkan hal ini sebagai upaya mewujudkan ketersediaan BBM bagi masyarakat sekaligus sesuai dengan amanat dari Undang-Undang Migas Pasal 8 Ayat 2 Nomor 22 Tahun 2001.

"Ini sesuai dengan Undang-Undang Migas Pasal 8 Ayat 2 Nomor 22 Tahun 2001 yang menyatakan bahwa pemerintah wajib menjamin ketersediaan dan kelancaran BBM di seluruh NKRI karena menyangkut hidup orang banyak," tandas dia.

 

Pertamina Pastikan Stok BBM di Jalur Mudik Aman

SPBU di Banggai (Dok Foto: Maulandy Rizky Bayu Kencana/Liputan6.com)
SPBU di Banggai (Dok Foto: Maulandy Rizky Bayu Kencana/Liputan6.com)

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus memantau dan memastikan ketersediaan energi seperti Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG bagi masyarakat dan pemudik selama Ramadan dan Idul Fitri 1439 Hijriah tahun 2018.

Menteri BUMN, Rini M Soemarno mengungkapkan, berbagai upaya dilakukan pemerintah terutama mendorong peran Pertamina dalam menjaga ketersediaan dan kelancaran distribusi ke seluruh wilayah NKRI serta melayani kebutuhan BBM & LPG bagi masyarakat khususnya bagi pemudik selama Ramadan dan Idul Fitri 2018.

“Untuk Pulau Jawa misalnya, salah satu konsentrasi pelayanan dititikberatkan bagi masyarakat dan pemudik di sepanjang jalur Pantai Utara Jawa (Pantura). Kami terus mendorong agar Pertamina dapat menjalankan perannya secara maksimal dalam menyediakan BBM dan LPG sehingga masyarakat ataupun pemudik dapat terlayani dengan baik,” katanya di Jakarta pada Rabu (30/5/2018).

Sementara itu, PT Pertamina (Persero) terus berusaha memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dengan memaksimalkan peran Satuan Tugas (Satgas) BBM & LPG Idul Fitri 2018 yang akan mulai aktif bekerja terutama pada H-15 hingga H+15 Idul Fitri.

Plt Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati menambahkan, Pertamina telah mengantongi titik rawan peningkatan konsumsi BBM dan LPG terutama di beberapa titik jalur mudik Pantura yang memiliki potensi kenaikannya mencapai 200 persen.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Pertamina telah mengambil langkah khusus seperti menambah stok pasokan, mengadakan Kantong BBM di beberapa SPBU Strategis melakukan penambahan armada mobil tangki beserta awaknya yakni truk tangki berisi BBM penuh yang disiagakan di SPBU untuk memudahkan mobiliisasi distribusi.

Pertamina menyiapkan BBM kemasan yang dijual di KiosK Pertamax dan Mobile Dispenser yaitu truk tangki BBM yang dilengkapi dengan dispenser dan nozzle sehingga bisa mengisikan BBM langsung ke kendaraan.

Langkah strategis guna mengantisipasi kelancaran pasokan BBM, juga dilakukan dengan menyiapkan Motor/Mobil Pengantar Kemasan BBM. Layanan khusus ini akan disediakan di sepanjang jalur mudik Pulau Jawa baik jalan tol maupun non tol serta jalur Sumatera.

“Pertamina telah siap melayani masyarakat dan kami pastikan BBM di sepanjang jalur mudik aman. Berkaca pada pengalaman tahun lalu, semua layanan ini sebagai komitmen Pertamina untuk memberikan kemudahan dan menambah kenyamanan bagi masyarakat yang melakukan mudik, sehingga tidak khawatir kehabisan BBM di tengah perjalanan,” kata Nicke.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya