Amsterdam dan London Jadi Rute Potensial buat Maskapai RI

Indonesia dan Komisi Eropa masih jajaki terkait maskapai apa saja yang akan terbang langsung ke Eropa.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Jun 2018, 19:30 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2018, 19:30 WIB
Ilustrasi pesawat (iStock)
Ilustrasi pesawat (iStock)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pencabutan larangan terbang ke Eropa dapat meningkatkan kepercayaan turis untuk berkunjung ke Indonesia. Sebab, dengan pencabutan tersebut rating maskapai akan langsung naik. 

"Katakan Garuda Indonesia berpengaruh InsyaAllah perjalanan ke London itu bagus karena rekomendasi Eropa itu didengar para pengguna, jadi gengsinya naik dengan adanya pencabutan itu," ujar dia di Widya Candra, Jakarta, Sabtu (16/6/2018).

"Kedua bagi penerbangan-penerbangan Indonesia juga begitu. Tadinya kelas dua jadi kelas satu , kelas satu jadi VIP. Rangenya naik. Bintangnya naik. Garuda, Citilink, dan Lion itu bintangnya naik," tambah dia. 

Budi mengatakan, hingga kini Indonesia bersama komisi Eropa masih menjajaki terkait maskapai apa saja yang akan melakukan penerbangan langsung ke Eropa. Adapun negara-negara tujuan yaitu Amsterdam (Belanda) dan London (Inggris). 

"Baru penjajakan. Ya kalau potensial tentunya Amsterdam dan London. Negara-negara kecil banyak seperti sangat intensif itu Eropa Timur, Polandia, Rusia, bahkan secara charter ke Polandia itu ada," ujar dia.

 

Reporter: Anggun P.Situmorang

Sumber: Merdeka.com

Uni Eropa Cabut Larangan Terbang Seluruh Maskapai asal RI

Ilustrasi pesawat (iStock)
Ilustrasi pesawat (iStock)

Sebelumnya, Komisioner Uni Eropa urusan Transportasi Violeta Bulc mengatakan, daftar Keselamatan Penerbangan Uni Eropa adalah salah satu instrumen utama untuk warga Eropa bahwa keselamatan penerbangan terus dijaga pada tingkat standar tertinggi.

"Saya sangat bersyukur bahwa setelah adanya kerja keras bertahun-tahun, hari ini kami dapat menghapus semua maskapai penerbangan Indonesia dari daftar larangan tersebut. Ini menunjukkan bahwa kerja keras dan kerja sama yang erat membawa keberhasilan," jelas dia dikutip dari keterangan tertulis, Jumat 15 Juni 2018.

Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Guérend memberikan selamat kepada mitra-mitra di Indonesia, terutama Kementerian Perhubungan dan maskapai penerbangan Indonesia.

"Terima kasih atas upaya luar biasa yang telah mereka lakukan untuk mengatasi berbagai aspek masalah keselamatan penerbangan," tutur dia. 

Semua maskapai penerbangan Indonesia dimasukkan dalam Daftar Keselamatan Penerbangan Uni Eropa pada 2007 karena berbagai kekurangan dalam pemenuhan aturan keselamatan penerbangan.

Dalam beberapa tahun kemudian, maskapai utama, yaitu Garuda Indonesia, Airfast Indonesia, Ekspres Transportasi Antarbenua, Indonesia Air Asia, Citilink, Lion Air dan Batik Air telah dihapuskan dari daftar larangan tersebut, tetapi maskapai penerbangan Indonesia lainnya tetap dalam daftar larangan hingga pembaharuan ini.

Daftar Keselamatan Penerbangan Uni Eropa bertujuan memastikan tingkat keselamatan penerbangan tertinggi bagi warga Eropa. Ini merupakan prioritas utama dari Strategi Penerbangan Uni Eropa.

Daftar Keselamatan Penerbangan Uni Eropa ini tidak saja membantu menjaga tingkat keselamatan yang tinggi di kawasan Uni Eropa, tetapi juga membantu negara-negara yang terkena dampak untuk meningkatkan tingkat keselamatan penerbangan mereka, sehingga dapat lepas dari daftar larangan tersebut.

Selain itu, Daftar Keselamatan Penerbangan Uni Eropa telah menjadi alat pencegahan utama, karena memotivasi negara-negara yang menghadapi masalah keselamatan penerbangan untuk mengambil tindakan sebelum larangan diterbitkan melalui Daftar Keselamatan Penerbangan Uni Eropa.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya