Belum Ada Titik Terang, Mediasi Mogok Pilot Garuda Masih Alot

Pertemuan mediasi antara Satgas, manajemen dan karyawan maupun pilot Garuda Indonesia belum menemui titik temu untuk mengatasi rencana mogok kerja.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Jun 2018, 13:25 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2018, 13:25 WIB
Dirut PT Garuda Indonesia Tbk Pahala Mansury (Dok Foto: Merdeka.com/Yayu Agustini Rahayu Achmud)
Dirut PT Garuda Indonesia Tbk Pahala Mansury (Dok Foto: Merdeka.com/Yayu Agustini Rahayu Achmud)

Liputan6.com, Jakarta - Polemik yang terjadi di tubuh Garuda Indonesia antara manajemen dengan karyawan yang tergabung dalam Asosiasi Pilot Garuda (APG) dan Serikat Karyawan Garuda (Sekarga) masih belum menemui titik temu. Hal ini menyusul pertemuan antar kedua belah pihak yang di mediasi oleh Satgas bentukan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, hari ini (25/6/2018).

Pertemuan mediasi ini dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. Rapat tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Perhubungan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kementerian Keuangan, hingga perwakilan dari Kantor Staf Presiden.

"Melanjutkan pembahasan di Satgas yang lalu. Jadi melakukan mediasi antara manajemen dengan pihak sekretariat bersama Sekarga," kata Direktur Utama Garuda Indonesia, Pahala Mansury saat ditemui usai pertemuan di kantor Kemenko Bidang Kemaritiman, Jakarta, Senin ini. 

Akan tetapi, pertemuan kali ini masih belum menemukan kejelasan. Pahala mengungkapkan, masih akan ada beberapa pertemuan lanjutan supaya solusi yang dihasilkan betul-betul bisa diterima oleh kedua belah pihak.

"Tentunya bahwa kita betul-betul ingin mencari satu kondisi yang bisa diterima semua pihak tentunya. Jadi mudah-mudahan dalam waktu sebelum akhir minggu pertama Juli, kita sudah bisa bertemu dalam satu pemahaman yang sama," ujarnya.

Pahala mengakui, dalam pertemuan tersebut Menko Luhut Binsar Pandjaitan berpesan agar semua pihak bisa mencari solusi bersama yang bisa disepakati oleh kedua belah pihak.

"Tentunya kalau dari pihak manajemen Garuda selalu terbuka untuk bisa berdiskusi mencari titik temu, apakah terkait dengan kebijakan perusahaan, kebijakan SDM, kita membuka diri," mantan Direktur Keuangan PT Bank Mandiri Tbk itu. 

Meski tengah terjadi kemelut, Pahala memastikan pelayanan Garuda Indonesia kepada pelanggan tidak akan berkurang.

"Yang penting adalah layanan kepada masyarakat masih kita jaga bersama agar tidak terjadi gangguan. Bagaimana kita bisa memberikan pelayanan terbaik," tegas Pahala Mansury.

 

Reporter : Yayu Agustini Rahayu Achmud

Sumber : Merdeka.com

Sebelumnya

Menteri Susi Ikuti Kartini Flight Bersama Kru Wanita Garuda Indonesia
Captain Pilot Capt. Ida Fiqriah (kiri) dan First Officer/Co-Pilot Melinda (kanan) sebelum mengikuti penerbangan khusus Kartini Flight rute Jakarta - Yogyakarta di Bandara Soetta, Tangerang, Banten, Sabtu (21/4). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Sebelumnya, Asosiasi Pilot Garuda (APG) dan Serikat Karyawan Garuda (Sekarga) menyatakan tetap akan melakukan aksi mogok kerja.

"Menindaklanjuti pemberitahuan kami sebelumnya perihal rencana aksi mogok yang akan dilakukan. Kami menyatakan akan melakukan aksi mogok paling lambat pada Minggu kedua Juli 2018," kata Ketua Umum Sekarga, Ahmad Irfan dalam keterangan resminya.

Dia menegaskan bahwa aksi mogok tersebut terpaksa dilakukan jika belum ada solusi terbaik dari pihak pemerintah.

Sementara itu, selama periode arus mudik dan arus balik Lebaran, mereka akan tetap bekerja seperti biasanya.

"Kami menyatakan sangat mendukung kegiatan operasional untuk kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2018," pungkas Ahmad. 

*Pantau hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada 2018 untuk wilayah Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Bali dan Sulsel. Ikuti juga Live Streaming Pilkada Serentak 9 Jam Nonstop hanya di Liputan6.com.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya