Lion Air Persiapkan Terminal LCC di Bandara Baru

Grup Lion Air sedang membuat studi kelayakan untuk mengadakan terminal LCC di bandara yang akan terletak di Lebak, Banten.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 24 Jul 2018, 22:10 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2018, 22:10 WIB
(Foto:Liputan6.com/Maulandy R)
Managing Director Lion Air Group Daniel Putut Kuncoro Adi (Foto:Liputan6.com/Maulandy R)

Liputan6.com, Jakarta - Grup Lion Air selaku maskapai penerbangan berbiaya rendah atau Low Cost Carrier (LCC) kembali angkat suara soal rencana pembangunan satu bandara di Kabupaten Lebak, Banten.

Perusahaan juga turut mempersiapkan keberadaan terminal khusus maskapai LCC di lapangan udara barunya tersebut. Managing Director Lion Air Group Daniel Putut Kuncoro Adi menjelaskan, pihaknya siap menyediakan terminal LCC di Bandara Lebak.

Hal itu selaras dengan komitmen Angkasa Pura II yang berupaya mengembangkan banyak terminal khusus LCC di berbagai bandara di Indonesia.

"Sebenarnya kami juga sedang proses untuk bisa merealisasikan adanya satu bandara atau terminal LCC. Kami pun sedang mempersiapkan satu lokasi dan membuat studi kelayakan untuk mengadakan terminal LCC di Lebak, Banten," ujar dia di Jakarta, Selasa (24/7/2018).

Dia berharap, dengan keberadaan terminal berbiaya rendah di bandara tersebut dapat menarik sebanyak 90-100 juta penumpang dengan tujuan destinasi domestik maupun internasional.

Selain itu, ia pun menyatakan mau membantu pemerintah yang menargetkan kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara pada 2019.

Daniel juga menjelaskan, grup Lion Air kini berdiskusi intensif dengan Kementerian Perhubungan dalam mempersiapkan tata ruang udara di bandara barunya.

Dia menuturkan, aturan tata ruang udara ini harus disepakati oleh para stakeholders atau pemangku kepentingan di enam bandara terdekat, yaitu Soekarno-Hatta di Tangerang, Budiarto di Kabupaten Tangerang, Atang Sanjaya dan Rumpin di Kabupaten Bogor, Pondok Cabe di Tangerang Selatan, serta Halim Perdana Kusuma di Jakarta.

"Saat ini kami sedang fokus pada pembahasan mengenai air traffic system yang akan dibangun di ruang udara. Bukannya tidak bisa, tapi lebih bisa diatur tata ruang udaranya sehingga bisa mengatur keperluan-keperluan seperti di Soekarno-Hatta yang air traffic-nya memang padat," tutur dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Konsep Bandara LCC

Pekan Terakhir Jelang Lebaran, Bandara Soetta Mulai Dipadati Pemudik
Sejumlah calon penumpang membawa barang mereka menunggu keberangkatan di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten, Jakarta (9/6). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Terkait konsep bandara LCC, Daniel menekankan, rencana bandara baru maskapainya di Lebak tersebut memang menunjang penumpang untuk hemat secara biaya. Itu karena lokasinya yang terhitung tidak jauh dari stasiun KRL terdekat yakni Stasiun Maja.

"Konsepnya memang konsep LCC, karena untuk menuju bandara ini cukup menggunakan kereta api. Dari Stasiun Maja, kurang lebih kami tarik sekitar 7 kilometer. Jadi, benar-benar konsepnya yang kami bangun itu LCC," dia menguraikan.

Lebih lanjut, dia juga mengaku siap bila Angkasa Pura II menjadikan Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta sebagai tempat mendaratnya maskapai berkategori LCC. Adapun sampai saat ini pesawat Lion Air dan Batik Air yang berada di bawah bendera Lion Air Group memang sudah menempati Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta yang telah beroperasi secara LCC.

"Di Terminal 1, kami sudah beroperasi di situ dengan konsep LCC. Sudah enggak ada masalah lagi kok. Kalau Terminal 2 mau dijadikan terminal LCC, kami sudah lebih dari siap," pungkas Daniel.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya