Liputan6.com, Jakarta - Setelah kemarin harga telur sempat menurun karena Kementerian Pertanian (Kementan) yang menyebar telur murah ke daerah DKI Jakarta. Sekarang, harga telur perlahan merangkak naik.
Saat Liputan6.com mengunjungi Pasar Slipi, pada Jumat (31/8/2018) di Jakarta, harga telur terpantau menjadi Rp 25 ribu per kilogram (kg). Harga tersebut naik dari minggu-minggu sebelumnya, yaitu di kisaran Rp 23 ribu per kg.
Advertisement
Baca Juga
Salah satu pedagang, Arini (55), menyebut di tempatnya telur dibanderol Rp 25 ribu per kg. "Turun cuman sebentar," jelasnya.
Telur asin di tempatnya dijual Rp 10 ribu per 3 butir, atau Rp 3.500 per butir. Sementara, telur puyuh dijual Rp 10 ribu per lima butir, dan ayam negeri Rp 2.500 butir.
Pedagang lainnya, Dias (24), turut menyebut telur dijual seharga Rp 25 ribu per kg. Telur puyuh dijual Rp Rp 5 ribu per 10 butir, sementara telur asin Rp 4 ribu.
Sebelumnya, pihak Kementan sebetulnya berjanji ingin menormalkan harga telur ke kisaran Rp 22 ribu per kg. Namun, menurut pantauan, harga telur terendah di Jakarta hanya menyentuh Rp 23 ribu. Dan, menurut pantauan pasar pada minggu lalu, harga sudah naik seribu rupiah menjadi Rp 24 ribu.Â
Minggu sebelumnya
Minggu sebelumnya, selepas Hari Raya Idul Adha 1439 H, tidak ada kenaikan signifikan pada harga telur. Kondisi stabil saat ini kontras dengan naiknya harga telur setelah Lebaran lalu.
Berdasarkan pantauan Liputan6.com di Pasar Palmerah, Senin, 27 Agustus 2018, harga telur ayam masih dijual pada kisaran Rp 23 ribu sampai Rp 24 ribu.
Beberapa pedagang yang diajak berbincang memberi tarif yang sama pada telur ayam, yakni seharga Rp 24 ribu per kg
Di toko lain, harga telur sedikit lebih murah. "Harga telur Rp 23 ribu, kalau ayam negeri Rp 23 ribu untuk 10 butir" ungkap penjaga toko Citra Jaya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan telur ayam puyuh dijual Rp 35 ribu per kg. Telur bebek sendiri dijual Rp 2.500 per butirnya.
Pedagang lain, Ciko (28) mengatakan harga masih sama yakni Rp 23 ribu per kilogram. "Masih sama. Harga aman terkendali," jelasnya.
Advertisement