Ingin Kaya, Mulailah Mengubah Pola Pikir

Sukses secara finansial tidak bisa didapat dalam semalam. Tentunya diperlukan kerja keras disertai dengan pola pikir yang benar. Nah, ini dia pola pikir yang Anda butuhkan untuk menjadi kaya.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Sep 2018, 07:31 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2018, 07:31 WIB
Liputan 6 default 4
Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta Mencapai kemandirian finansial membutuhkan kerja keras. Namun untuk memiliki kemandiran finansial ini, langkah pertama dimulai dengan pertanyaan sederhana. Pola pikir seperti apa yang Anda miliki?

“Saya mendorong Anda untuk memikirkan pola pikir yang Anda punya,” ujar ahli keuangan pribadi dan miliarder Ramit Sethi. “Apakah Anda terdorong oleh pola pikir yang pendek, atau pola pikir untuk bertumbuh?”

Sethi menambahkan, Anda perlu mengubah cara berpikir Anda terhadap uang untuk menjadi sukses secara finansial. Alih-alih menganggap uang sebagai sesuatu yang perlu Anda lindungi dan simpan, lihatlah uang sebagai suatu sarana.

“Pola pikir pendek akan berpikir ‘Saya sudah punya uang ini, saya tidak akan membiarkan siapapun menyentuhnya’,” ungkap Sethi, dilansir dari CNBC.

“Di sisi lain, orang yang ingin berkembang berkata ‘Saya puas dengan apa yang saya hasilkan tapi saya rasa saya bisa melakukan lebih. Saya bisa lebih berkembang, saya bisa menantang diri saya sendiri.'

Prioritaskan Penghasilan

Gaji dipotong
Ilustrasi potong gaji

Kunci terpenting agar bisa mencapai kemandirian keuangan adalah dengan fokus pada bagaimana Anda bisa menghasilkan lebih banyak lagi.

“Anda punya waktu usai kerja. Mulailah bisnis sampingan, atau bahkan dedikasikan seluruh waktu Anda pada bisnis tersebut jika Anda mau. Pikirkan bagaimana Anda bisa berkembang dan menghasilkan lebih dibanding mengurangi dan melindungi uang, itulah cara Anda memulai kehidupan yang kaya.”

Sethi mengaku, banyak anak muda yang menghamburkan uang mereka dengan kurang bijak. Namun, memprioritaskan penghasilan Anda akan lebih manjur dibanding hanya menekan pengeluaran.

Ini tidak berarti Anda tidak perlu mengurangi pengeluaran. Hanya saja, pengeluaran yang Anda bisa potong terbatas.

“Sebaliknya, tidak ada batasan seberapa banyak yang bisa Anda hasilkan,” terus Sethi. “Jika Anda memiliki pola pikir yang pendek, Anda akan menghabiskan hidup Anda berpikir ‘Jangan ambil yang saya punya karena saya tidak mungkin mengubahnya.’”

Sebaliknya, ingatkan diri Anda bahwa Anda bisa terus berkembang, belajar, dan membuat diri Anda lebih bernilai baik dalam industri maupun bagi diri Anda sendiri. (Felicia Margaretha)

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya