Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) mencatat kenaikan konsumsi listrik di wilayah Palu dan sekitarnya, seiring dengan membaiknya infrastruktur kelistrikan yang rusak akibat gempa dan tsunami di wilayah tersebut. Direktur PLN Regional Sulawesi Syamsul Huda mengatakan, saat ini beban puncak di Palu dan sekitarnya sudah mencapai 25,4 Megawatt (MW).
Sementara pada pekan lalu, beban puncak di sistem kelistrikan Palu baru mencapai 7,5 MW dari sebelumnya sebesar 1,6 MW. Hal ini menandakan konsumsi listrik di wilayah tersebut mengalami kenaikan.
Advertisement
Baca Juga
"Tercatat juga beban puncak pemakaian listrik pada siang hari ini di Palu dan sekitarnya mencapai 25,4 MW," kata Syamsul, di Jakarta, Selasa (9/10/2018).
Menurut Syamsul, meningkatkan beban puncak pemakaian listrik di kota Palu,membaiknya kondisi sistem kelistrikan Palu. Saat ini seluruh penyulang di Palu sebanyak 45 penyulang telah berhasil dipulihkan oleh tim gabungan PLN.
"Dari total 2.253 gardu distribusi, kami juga telah berhasil memulihkan 50 persen atau 1.192 gardu distribusi," ujar Syamsul.
Syamsul menambahkan, PLN juga telah berhasil memperbaiki 7 Gardu Induk (GI) atau 100 persen GI yang ada di Palu, Donggala dan Sigi dimana seluruh GI tersebut kini telah kembali beroperasi.
Menurut Syamsul, membaiknya infrastruktur kelistrikan yang rusak akibat gempa dan tsunami di wilayah Palu, Donggala dan Sigi, tidak lepas dari kerja keras yang dilakukan oleh tim gabungan PLN untuk percepatan pemulihan listrik di wilayah tersebut.
"Saat ini kami tengah berfokus untuk secara bertahap memperbaiki jaringan listrik dan gardu distribusi lainnya yang terhubung langsung dengan pelanggan yang memang terdampak cukup parah akibat gempa," tandasnya.
* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.