Sama Seperti Pertamina, Total Ikut Naikkan Harga BBM

Pertamina menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Nonsubsidi pada 10 Oktober 2018 lalu.

oleh Arthur Gideon diperbarui 16 Okt 2018, 11:18 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2018, 11:18 WIB
Harga Pertamax Naik
Petugas mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke kendaraan konsumen di SPBU Abdul Muis, Jakarta, Senin (2/7). PT Pertamina (Persero) secara resmi menaikkan harga Pertamax Cs akibat terus meningkatnya harga minyak dunia. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Nonsubsidi pada 10 Oktober 2018 lalu. Langkah Pertamina ini diikuti oleh Total. Lalu bagaimana dengan Shell?

Pantauan Liputan6.com, Selasa (16/10/2018), di SPBU Total di Jalan Tendean, Jakarta Selatan, perusahaan minyak asal Prancis tersembut menjual BBM jenis Performance 92 di angka Rp 10.500 per liter. Nilai tersebut naik Rp 50 jika dibandingkan dengan hasil pantauan pada awal Oktober yang di angka Rp 10.450 per liter.

Sedangkan untuk harga Performance 95 dibanderol 12.300 per liter atau naik Rp 450 jika dibandingkan awal bulan yang ada di angka Rp 11.850 per liter.

Untuk Performance Diesel dibanderol 11950 per liter atau naik Rp 350 jika dibanding awal bulan yang ada di angka Rp‎ 11.600 per liter.

Sedangkan untuk Shell memilih untuk tidak mengubah harga. Berdasarkan pantauan pada SPBU di kawasan Pos Pengumben, BBM jenis Super dijual Rp 10.500 per liter, V-Power Rp 12.350 per liter dan Diesel Rp 11.950 per liter.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pertamina Naikkan Harga Pertamax CS

Sambut Pertemuan IMF-Bank Dunia, Petugas SPBU Bali Kenakan Pakaian Adat
Petugas dengan pakaian adat mengisi bahan bakar minyak (BBM) ke sebuah mobil di SPBU, Bali, Rabu (10/10). Petugas SPBU mengenakan pakaian adat Bali untuk menyambut pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Pertamina menyesuaikan harga BBM nonsubsidi, jenis Pertamax Series dan Dex Series, serta Biosolar Non-PSO mulai Rabu 10 Oktober 2018. Kenaikan harga ini berlaku di seluruh Indonesia mulai pukul 11.00 WIB.

External Communication Manager Pertamina Arya Dwi Paramita mengatakan, penyesuaian harga yang diimplementasikan dengan kenaikan harga hanya berlaku untuk‎ untuk BBM non subsidi Pertamax Cs dan Solar non subsidi saja.

"Sedangkan harga BBM Premium, Biosolar bersubsidi dan Pertalite tidak naik. Khusus untuk daerah yang terkena bencana alam di Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tengah sementara ini harga tidak naik," kata Arya. 

Penyesuaian harga BBM jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, Pertamina Dex, dan Biosolar nonsubsidi merupakan dampak dari harga minyak mentah dunia yang terus merangkak naik dimana saat ini harga minyak dunia rata-rata menembus USD 80 per barel.

"Penetapannya mengacu pada Permen ESDM No. 34 tahun 2018 Perubahan Kelima Atas Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 39 Tahun 2014, Tentang Perhitungan Harga Jual Eceran BBM," tutur Arya.

Atas ketentuan tersebut, maka Pertamina menetapkan penyesuaian harga. Sebagai contoh di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, harga Pertamax Rp 10.400 per liter, Pertamax Turbo Rp 12.250 per liter, Pertamina Dex Rp 11.850 per liter, Dexlite Rp 10.500 per liter, dan Biosolar subsidi Rp.9.800 per liter.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya