KSSK: Sistem Keuangan RI Terjaga pada Kuartal III 2018

KSSK mengumumkan kondisi keuangan masih terjaga sepanjang kuartal III 2018. Ini ditunjukkan dari inflasi dan faktor lainnya.

oleh Merdeka.com diperbarui 01 Nov 2018, 16:45 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2018, 16:45 WIB
Pemerintah rapat bersama Banggar
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberi paparan dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR di Gedung Nusantara II DPR, Kamis (31/5). Rapat terkait penyampaian kerangka ekonomi makro dan pokok kebijakan dalam RAPBN 2019. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) mengumumkan kondisi keuangan masih terjaga sepanjang kuartal III 2018. Ini ditunjukkan dari inflasi dan faktor lainnya.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengatakan berdasarkan hasil rapat tim KSSK menghasilkan kesimpulan sistem keuangan Indonesia pada kuartal III 2018 masih dalam kondisi yang terjaga.

"Periode kuartal III 2018, stabilitas sistem keuangan relatif terjaga atau aman," kata Sri Mulyani di kantornya, Kamis (1/11/2018).

Dia mengungkapkan, KSSK memandang dinamika perekonomian masih cukup tinggi, tapi terlihat sebagai hal yang baik. Adapun indikator yang menopang penilaian KSSK tersebut yaitu pertumbuhan ekonomi dan inflasi dan faktor lainnya.

"Pertumbuhan ekonomi masih terjaga di atas 5 persen. Inflasi rendah pada level yang stabil rendah," ujar dia.

Selain itu, cadangan devisa berada pada level yang memadai, volatilitas nilai tukar yang terkendali.

"Serta defisit APBN dan keseimbangan primer yang jauh lebih baik dari periode sebelumnya," ujar Sri Mulyani.

 

Reporter: Yayu Agustini Rahayu

Sumber: Merdeka.com

 


KSSK Waspadai Stabilitas Sistem Keuangan Jelang Pemilu

Pemerintah rapat bersama Banggar
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberi paparan dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR di Gedung Nusantara II DPR, Kamis (31/5). Rapat membahas kerangka ekonom makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal tahun 2019. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) menyatakan akan mewaspadai dampak dari gelaran pemilihan umum (Pemilu) pada 2019 mendatang. Hal ini guna memastikan stabilitas sistem keuangan sistem terjaga.

Ketua KSSK yang juga menjabat Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, gelaran Pemilu merupakan siklus politik yang terjadi setiap lima tahun. Oleh sebab itu, dinamika yang terjadi tahun politik tersebut dianggap sebagai suatu hal yang normal.

"Dalam siklus politik, kita akan tetap menjaga keuangan yang stabil dan berkelanjutan. Dinamika di siklus politik itu nomal. Yang tidak menjadi isu pada saat normal, biasanya akan menjadi isu,‎" ujar dia di Kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta, Selasa 31 Juli 2018.

Namun demikian, lanjut Sri Mulyani, pihaknya tetap akan mewaspadai gejolak yang terjadi akibat kondisi politik saat pemilu. Diharapkan tidak ada gejolak yang berlebihan sehingga tidak sampai mengganggu stabilitas sistem keuangan.

‎"Kami tetap berjaga-jaga tidak agar tidak terkena dampak dari muncul isu-isu politik jelang Pemilu," ujar dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya