Perhitungan Angka Ideal untuk Ditabung Setiap Bulannya

Bagaimana menabung yang tepat untuk menyusun fondasi? Berikut idealnya menabung per bulan.

oleh Fitriana Monica Sari diperbarui 23 Nov 2018, 07:20 WIB
Diterbitkan 23 Nov 2018, 07:20 WIB
20170810-tips mengisi perabotan di rumah baru
Banyak pasangan berujung membobol tabungan darurat demi mendapatkan perabot dambaan. (Foto: Getty Images)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam sebuah seminar dari perusahaan financial adviser ternama, banyaknya tabungan dapat menentukan keamanan finansial. Selanjurnya, seminar tersebut menjabarkan bagaimana mengelola keuangan sendiri dengan baik.

Merencanakan keuangan memang bukan hal mudah, karena terdapat proses panjang dan perhitungan yang cermat. Salah satu prosesnya adalah membentuk fondasi dasar yang terdiri dari dana darurat, asuransi, maupun manajemen utang.

Pertanyaan selanjutnya adalah, bagaimana menabung yang tepat untuk menyusun fondasi tersebut? Seperti dikutip dari Swara Tunaiku, berikut idealnya menabung per bulan:

Banyaknya yang harus ditabung setiap bulan

Dalam menabung, idealnya adalah membagi pendapatan Anda menjadi 50 persen:30 persen:20 persen. Sebanyak 50 persen dari penghasilan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti belanja bulanan dan sewa rumah. Sebanyak 30 persen dari penghasilan untuk membayar cicilan mobil, rumah, dan cicilan lainnya. Baru yang 20 persen masuk tabungan.

Penghasilan meningkat bukan berarti dana belanja juga naik. Tetaplah berhemat dan naikkan dana tabungan Anda. Sikap rendah hati mencegah Anda menghambur-hamburkan uang.

Tujuan menabung 20 persen

Mendadak Kaya? Ini Dia 5 Tips Ampuh Mengelola Uang
Saat mendadak kaya, bukan berarti Anda harus menghamburkan uangnya, namun siasati cara mengelolanya untuk tabungan di hari tua.

Tujuan menabung setiap orang memang berbeda-beda. Tabungan bulanan bisa digunakan sebagai dana jangka pendek, dana darurat, atau bahkan dana pensiun.

Dana jangka pendek bisa dibutuhkan untuk membayar kebutuhan cepat seperti DP rumah atau DP mobil dalam 3 tahun ke depan.

Sedangkan dana darurat merupakan dana yang disiapkan untuk menghadapi situasi darurat, seperti berobat ke rumah sakit atau dana jaga-jaga misalnya Anda harus resign dari kantor. Dengan mencadangkan dana darurat, Anda pun tidak akan pusing kalau ada bencana datang. Ya seperti kata pepatah, sedia payung sebelum hujan.

Siapapun pastinya ingin memiliki kebebasan finansial. Sedangkan kebebasan ini hanya bisa tercapai ketika aset investasi Anda mampu membiayai hidup Anda tanpa harus bekerja lagi. Nah, agar masa pensiun Anda nyaman, Anda bisa mulai mempersiapkan dana pensiun ini sejak muda.

Kalau saya tidak bisa menabung sebanyak itu?

Anda bisa memulai pelan-pelan kalau saat ini belum bisa menabung per bulan hingga 20 persen dari penghasilan. Mulailah dari 5 persen lalu bulan depan naik menjadi 10 persen, barulah bulan ketiga naik menjadi 20 persen. Sedikit demi sedikit lebih baik daripada tidak menabung sama sekali.

Kalau masih susah, Anda juga bisa menambah pekerjaan freelance dengan skill yang Anda miliki. Ada banyak pekerjaan untuk freelancer di luar sana. Contohnya desainer, penulis, fotografer, sopir ojek online, dan lain-lain.

Setelah mencapai 20 persen, langkah selanjutnya

20170802-menabung dp rumah-rumahcom-boy
Agar finansial Anda selalu fit, ikuti beberapa tips menabung berikut.

Kalau Anda sudah bisa menabung 20 persen dari penghasilan, saatnya Anda meningkatkan jumlah tabungan. Anda bisa memperbesarnya jadi 25 persen atau bahkan 50 persen. Semakin banyak uang yang Anda tabung, semakin dekat dengan kebebasan finansial. Namun, Anda harus disiplin dan konsisten, ya.

Anda bisa menyimpan tabungan dalam bentuk rekening biasa atau deposito. Kalau uangnya sudah terkumpul sesuai yang jadi target, Anda bisa menggunakannya untuk menambah aset investasi. Anda bisa gunakan untuk membeli tanah, rumah, saham, atau modal bisnis.

Itu dia perhitungan menabung setiap bulannnya. Semoga Anda bisa disiplin dan konsisten sehingga tabungan Anda semakin banyak, ya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya