IHSG Melemah Dipicu Aksi Ambil Untung Investor Asing

Laju IHSG dibuka melemah dipicu aksi ambil untung yang dilakukan investor asing.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 27 Nov 2018, 09:17 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2018, 09:17 WIB
20151102-IHSG-Masih-Berkutat-di-Zona-Merah-Jakarta
Suasana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11/2015). Pelemahan indeks BEI ini seiring dengan melemahnya laju bursa saham di kawasan Asia serta laporan kinerja emiten triwulan III yang melambat. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada perdagangan Selasa (27/11/2018) dipicu aksi ambil untung yang dilakukan investor asing.

IHSG melemah 20,387 poin atau 0,34 persen  ke posisi 6.002,39. Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00. Indeks saham LQ45 turun 0,7 persen ke posisi 956,73. Seluruh indeks saham acuan kompak memerah.

Pada awal perdagangan, IHSG sempat meninggalkan 6.000 dan berada di level terendah 5.997,48 dan tertinggi 6.017,23. Sebanyak 99 saham melemah dan menekan IHSG. Selain itu, 149 saham menguat dan 108 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 44.527 kali dengan volume perdagangan 982,1 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 841,6 miliar.

Investor asing jual saham Rp 78,57 miliar di pasar regular. Dolar Amerika Serikat (AS) berada di posisi Rp 14.503 per dolar AS. Tiga sektor yang turut menekan IHSG yaitu sektor konsumen, infrastruktur, keuangan dan perdagangan.

Saham yang melemah antara lain saham Super Energy susut 11,37 persen ke posisi Rp 2.650 per saham, saham Sanurhasta Mitra merosot 8,45 persen ke posisi Rp 650 per saham, dan saham Prima Alloy Steel susut  8,02 persen ke posisi Rp 172 per saham.

Saham-saham yang menguat antara lain saham Majapahit Inti mendaki 25 persen ke posisi Rp 750 per saham, saham Indo-Rama Synthetic naik 25 persen menjadi Rp 6.000 per saham dan saham Pola Advista Finance melonjak 24,84 persen ke posisi Rp 685 per saham.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya