Jelang Natal, Bos Jasa Marga Tinjau Kesiapan Tol Trans Jawa

Jalan Tol Trans Jawa harus dipastikan aman dan nyaman untuk digunakan kebutuhan mudik Natal dan Tahun Baru.

oleh Bawono Yadika diperbarui 07 Des 2018, 08:20 WIB
Diterbitkan 07 Des 2018, 08:20 WIB
Kementerian PUPR berupaya untuk menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Trans Jawa dari Merak - Banyuwangi sepanjang 1.150 Km pada akhir tahun 2019. (Dok Kementerian PUPR)
Kementerian PUPR berupaya untuk menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Trans Jawa dari Merak - Banyuwangi sepanjang 1.150 Km pada akhir tahun 2019. (Dok Kementerian PUPR)

Liputan6.com, Surabaya - PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) pada hari ini melakukan pemeriksaan Jalan Tol Trans Jawa yang ditargetkan beroperasi pada akhir 2018. Keempat ruas tol tersebut yakni Tol Pemalang - Batang (33 km), Batang - Semarang (75 km), Salatiga - Solo (33 km) dan Wilangan - Kertosono (39 km).

Direktur Utama PT. Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) Desi Arryani mengatakan, Jalan Tol Trans Jawa harus dipastikan aman dan nyaman untuk digunakan kebutuhan mudik Natal dan Tahun Baru. Aspek keselamatan menjadi perhatian penuh bagi Perseroan.

"Kita perlu komitmen bahwa jalan tol ini tidak hanya aman digunakan, namun juga menjamin keselamatan para pengguna jalan. Oleh karena itu, masukan dari Dirjen Darat dan Korlantas menjadi penting dan akan kami tindak lanjuti," ucapnya di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (7/12/2018).

Pada hari ini, Jasa Marga selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) akan mempertimbangkan segala masukan atau perangkat keselamatan yang dirasa penting untuk keamanan Jalan Tol Trans Jawa.

"Kita betul-betul berharap Jalan Tol bisa digunakan aman dan tentunya bisa tingkatkan daya saing bangsa. Jadi isunya bukan macet lagi namun aspek keselamatan," ujarnya.

 

Direktur Utama PT. Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) Desi Arryani bersiap melakukan pemeriksaan Tol Trans Jawa. Liputan6.com/Bawono Yadika
Direktur Utama PT. Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) Desi Arryani bersiap melakukan pemeriksaan Tol Trans Jawa. Liputan6.com/Bawono Yadika

Sementara itu, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengungkapkan, beberapa regulasi terkait Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk Jalan Tol Trans Jawa akan diperbaiki dan di cek kembali pada hari ini. Sekali lagi, aspek keselamatan menjadi fokus utama Kementerian Perhubungan bagi para pengguna jalan tol.

"Kami ingin regulasi, ketentuan SOP akan kita perbaiki semua untuk aspek keselamatan. Kemudian juga mempertimbangkan masukan dari kacamata kepolisian, perhubungan dan tak lupa sisi teknis dari Jasa Marga. Jadi Jalan Tol Trans Jawa harus dipahami masyarakat bahwa ini sudah siap digunakan," jelasnya.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono telah melakukan peninjauan Jalan Tol Trans Jawa dan menyebutkan tol sepanjang 870 km itu akan tersambung dan siap digunakan pada libur Natal dan Tahun Baru.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahkan mengaku antusias menjajal seberapa jauh waktu tempuh yang diperlukan dari Jakarta ke Surabaya dari Tol Trans Jawa.

"Saya mau coba naik mobil berapa jam sekarang," ungkapnya dalam keterangan tertulis Senin lalu (3/12).

Sebagai informasi saja, ruas tol Pemalang - Batang dioperatori oleh PT Waskita Toll Road , Batang - Semarang oleh PT Jasamarga Semarang Batang, Jalan Tol Semarang-Solo ruas tol Salatiga - Solo oleh PT Jasamarga Solo Ngawi, dan Jalan Tol Ngawi- Kertosono-Kediri Seksi Wilangan-Kertosono oleh PT Jasamarga Ngawi Kertosono.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya