Bank Mantap Incar Pertumbuhan Kredit 40 Persen di 2019

Hingga akhir tahun ini, penyaluran kredit yang dilakukan oleh Bank Mantap diperkirakan akan mencapai Rp 15,7 triliun.

oleh Septian Deny diperbarui 18 Des 2018, 14:00 WIB
Diterbitkan 18 Des 2018, 14:00 WIB
Ilustrasi Bank
Ilustrasi Bank

Liputan6.com, Jakarta - Bank Mantap menargetkan pertumbuhan kredit di tahun depan mencapai 40 persen. Hal ini seiring dengan penguatan modal dari suntikan dana yang diberikan oleh Bank Mandiri dan Taspen sebesar Rp 500 miliar.

Direktur Utama Bank Mantap Josephus K Triprakoso mengatakan, hingga akhir tahun ini, penyaluran kredit yang dilakukan oleh Bank Mantap diperkirakan akan mencapai Rp 15,7 triliun. Angka ini naik 50 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

"(Kredit) Rp 15,7 triliun sampai akhir tahun. Sekarang sudah hampir Rp 15 triliun‎. (Tumbuh)‎ Di atas 50 persen," ujar dia di Jakarta, Selasa (18/12/2018).

Dia mengungkapkan, dari jumlah kredit tersebut, sebagian besar disalurkan kepada para pensiunan. Sedangkan hanya sebagian kecil untuk sektor ritel.

"90 persen ke pensiunan. Sisanya retail," kata dia.

Sedangkan untuk tahun depan, Josephus menargetkan pertumbuhan kredit Bank Mantap bisa mencapai 40 persen. Salah satunya didorong oleh suntikan dana sebesar Rp 500 miliar tersebut.

"(Tahun depan) 30 persen-40 persen. (Suntikan) Rp 500 miliar, ‎porsinya yang pasti mendukung ekspansi kita tahun 2019. Antara lain untuk membuka jaringan, ekspansi kredit," tandas dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Bank Mantap Dapat Suntikan Dana Rp 500 Miliar

Suku Bank Bank
Ilustrasi Foto Suku Bunga (iStockphoto)

Bank Mandiri dan Taspen sepakat memperkuat struktur permodalan dengan penambahan modal sebesar Rp 500 miliar untuk Bank Mantap. Bank ini merupakan bank patungan hasil sinergi kedua BUMN tersebut.

Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Sulaiman A Arianto mengatakan, penambahan modal ini dibutuhkan untuk mengimbangi pertumbuhan bisnis Bank Mantap. Pertumbuhan aset pada 2017 mencapai 85 persen yoy dan risiko terjaga dengan NPL di bawah 0,7 persen.

"Penguatan modal ini dapat meningkatkan size Bank Mantap yang saat ini masuk ke bank BUKU ‎II. Peningkatan ini dapat mendorong Bank Mantap mengoptimalkan potensi pasar yang masih sangat besar sehingga mampu mendorong bisnis perseroan,” ujar dia di Jakarta, Selasa (18/12/2018). 

Direktur Utama Taspen, Iqbal Latanro menyatakan, penambahan modal ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan aparatur sipil negara (ASN) melalui program pembiayaan perumahan untuk ASN dan kredit pensiunan sampai usia 75 tahun oleh Bank Mantap.

‎"Penambahan modal Taspen di Bank Mantap ini merupakan wujud nyata Taspen dalam membesarkan Bank Mantap untuk menjadi bank berskala nasional dan menjadi The Best Pension Bank in Indonesia," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya