Liputan6.com, Jakarta - Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan menutup perdagangan hari terakhir tahun ini di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (28/12/2018).
Para analis kompak memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan ditutup perkasa dengan diperdagangkan pada level 6.161-6.215.
Advertisement
Baca Juga
Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya mengatakan, IHSG pada penghujung tahun 2018 berpotensimenutup perdagangan dengan positif.
Menurutnya, kondisi pasar atau efek hari ini optimistis akan membawa IHSG menjulang dan ditutup cantik pada rentang support dan resistance di 6.002-6.355.
Menimpali, Head of Research Reliance Sekuritas Lanjar Nafi Taulat meramalkan, di hari terakhir perdagangan tahun 2018, IHSG berpeluang menguat. Kata dia, IHSG diprediksi naik positif pada kisaran 6.161-6.215.
Lanjar menambahkan, sentimen yang patut diperhatikan oleh para investor antara lain adalah pergerakan indeks di Amerika Serikat (AS) dan China, data pertumbuhan penjualan rumah baru, dan stok persediaan minyak di AS.
Rekomendasi saham
Sedangkan untuk saham rekomendasi, William menyarankan saham PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).
Kemudian ia memilih saham PT H.M Sampoerna Tbk (HMSP), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), serta PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM).
Adapun Lanjar menganjurkan saham PT Malindo Feedmil Tbk (MAIN), PT JAPFA Tbk (JPFA), PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), dan PT Harum Energy Tbk (HRUM).
Advertisement