Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo menjamin, ketersediaan uang cukup untuk memenuhi kebutuhan Natal 2018 dan tahun baru 2019.
Dia mengatakan, hingga hari ini jumlah uang beredar sudah sekitar Rp 90 triliun dari total kebutuhan untuk Natal 2018 dan tahun baru 2019 sebesar Rp 111 triliun.
"Perkiraan kebutuhannya Rp 111 triliun dari kemarin itu sudah Rp 85 triliun mungkin kalau ditambah hari kemarin dan hari ini mungkin sudah melebihi dari Rp 90 an triliun,"Â kata dia, saat ditemui, di Kompleks Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (28/12/2018).
Advertisement
Baca Juga
"Secara keseluruhan memang hampir seluruh kebutuhan uang di natal dan tahun baru itu terpenuhi dan lancar," lanjut dia.
Dia menegaskan, pihaknya melalui kantor-kantor perwakilan Bank Indonesiaakan terus memantau ketersediaan uang di tengah masyarakat.
"Ketersediaan uang untuk kebutuhan natal dan tahun baru terpenuhi secara lancar baik di pusat maupun pemantauan-pemantauan kami di seluruh Indonesia melalui kantor-kantor BI yang 46 kantor di seluruh Indonesia," ujar dia.
Â
Siapkan Uang Tunai Rp 101 Triliun Saat Libur, BI Minta Waspadai Uang Palsu
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) menyiapkan uang tunai Rp 101 triliun dalam menghadapi libur Natal dan Tahun Baru 2019. Jumlah ini masih tidak jauh berbeda dengan yang disiapkan tahun lalu.
Direktur Departemen Pengelolaan Uang (DPU) Bank Indonesia Luctor Tapiheru mengatakan hingga kemarin, jumlah yang sudah ditarik masyarakat mencapai Rp 58 triliun.
"Kalau saya katakan Rp 58 triliun sampai kemarin, dari informasi yang kami kumpulkan di kantor perwakilan itu ada tambahan penarikan Rp 15 triliun, kalau sama kas titipan bisa Rp 18 triliun- Rp 19 triliun. Secara total sudah Rp 77 triliun yang ditarik dari Rp 101 triliun yang kami perkirakan sampai akhir tahun," kata dia di Bank Indonesia, Jumat (21/12/2018).
Diperkirakan jumlah ini akan semakin bertambah mengingat setelah Natal masih ada libur tahun baru.
"Uang tunai sudah tersedia sesuai kebutuhannya. Khusus untuk penggunaan tunai kita juga menghimbau untuk selalu waspada terhadap uang palsu," tegas dia.
Baginya, sudah menjadi trik umum ada yang melakukan pemalsuan uang saat uang beredar lebih banyak.
Untuk menghindari tindak pemalsuan uang ini, Luctor menghimbau kepada masyarakat untuk lebih bertransaksi dengan non tunai.
"Saya mengimbau transaksi non tunai juga untuk dilakukan. Kadang juga orang mengambil dulu di atm, padahal buat bayar di kasir, kan di kasir sekarang ini sudah banyak EDC," kata dia.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
Advertisement