Masuk Tahun Politik, Sri Mulyani Minta Pegawai Kemenkeu Jaga Integritas

Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengingatkan segenap jajaran pegawai Kementerian Keuangan seiring memasuki tahun politik.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Jan 2019, 20:27 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2019, 20:27 WIB
(Foto: Merdeka.com/Wilfridus S)
Menteri Keuangan Sri Mulyani (Foto:Merdeka.com/Wilfridus S)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengingatkan segenap jajaran pegawai Kementerian Keuangan seiring memasuki tahun politik.

Dia meminta agar di tahun politik ini, semua pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dapat menjalankan tugas dengan baik.

Hal ini dia sampaikan saat melantik pejabat eselon 2 di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Perbendaharaan, di Kementerian Keuangan.

"Pertama ini adalah tahun politik sehingga  saya harap dan saya minta seluruh jajaran untuk melaksanakan tugas dengan integritas dan profesional penuh, dengan judgement yang baik," kata dia, Jakarta, Rabu (23/1/2019).

"Sehingga kita tidak menjadi bulan-bulanan menjadi obyek politik. Kita tetap menjaga Republik Indonesia sesuai dengan tugas konstitusi dan undang-undang," ujar dia. 

Selain itu, Sri Mulyani pun meminta segenap jajaran, khususnya dari Ditjen Pajak untuk siap menyambut era Automatic Exchange of Information (AEoI) yang mulai berjalan efektif tahun ini.

"Tahun ini kita juga mulai mendapatkan arus informasi dari negara-negara yang ikut dalam AEoI," ungkap dia.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menegaskan agar semua informasi yang diterima sungguh-sungguh digunakan sesuai keperluan dan demi kepentingan pengumpulan pajak.

"Maka dibutuhkan kemampuan kita untuk mengelola menjaga data tersebut dan menggunakannya hanya untuk kepentingan perpajakan," ujar dia.

 

Reporter: Wilfridus Setu Embu

Sumber: Merdeka.com

 

Masuk Tahun Politik, Investor Pilih Wait and See

20151113-Ilustrasi Investasi
lustrasi Investasi Penanaman Uang atau Modal (iStockphoto)

Sebelumnya, pengusaha menilai banyak investor yang akan menahan investasi di Indonesia pada tahun ini. Hal tersebut sambil menunggu berlangsungnya pemilihan presiden (pilpres) dan kondisi di dalam negeri.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Suryadi Sasmita mengatakan, memasuki tahun politik, rata-rata para investor baik dalam negeri maupun asing masih menahan keinginannya untuk menanamkan modal maupun ekspansi di Indonesia. Hal ini khususnya terjadi untuk proyek-proyek besar.‎‎

"Kalau kita lihat rata-rata mereka wait and see untuk ekspansi. Tentu kita akan melihat lebih jauh apa yang kita jalankan. Kita tunggu, apakah mereka akan tetap ekspansi. Tapi kalau proyek-proyek besar masih akan menunggu," ujar dia di Kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta, Senin 7 Januari 2019.

Menurut Suryadi, para investor masih akan wait and see hingga terpilihnya presiden untuk periode 2019-2024 dan penetapan menteri-menteri dalam kabinet. Ini penting bagi investor mengingat susunan kabinet akan menentukan arah ekonomi Indonesia ke depan.

"Mungkin setelah susunan kabinet. Karena presiden juga kan tidak bisa jalankan pemerintahan tanpa menteri-menteri. Ini pengusaha akan melihat, apakah menteri yang terpilih akan pro pada dunia usaha atau tidak. Kalau pro, maka dunia usaha akan lebih baik," ungkap dia.

Namun demikian, Suryadi meyakini kegiatan usaha akan tetap berjalan normal di tahun politik ini. Sebab menurut dia, para pengusaha yang sudah ada tetap memiliki optimisme terhadap ekonomi di tahun ini.

"Ekonomi akan tetap jalan. Memang kadang-kadang ekonomi ini tidak sejalan dengan politik. Tapi sebagai pengusaha, kita kan tetap harus cari uang, tetap buka lapangan kerja," tandas dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya