Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah miliarder di Asia mempersiapkan pewarisnya untuk mengembangkan bisnis yang dijalani.
Kini baik laki-laki dan perempuan berpeluang untuk melanjutkan bisnis yang telah dikembangkan oleh pendahulunya.
Saat ini beberapa keluarga miliarder Asia telah memberi jalan bagi ahli waris perempuannya. Berikut daftar sejumlah penerus bisnis para miliarder Asia, seperti dikutip dari laman Bloomberg:
Advertisement
Baca Juga
1. Michelle Li
Michelle Li, cucu perempuan dari miliarder China Li Ka-Shing yang saat ini berusia 23 tahun. Ia telah bergabung dengan ayah dan pamannya di dewan Chesterfield Realty Inc., sebuah perusahaan besar yang dikendalikan oleh CK Hutschinson Holdings. Holding itu juga dibangun oleh Li Ka-Shing.
Michelle Li adalah perempuan dari generasi ketiga yang telah dipersiapkan untuk menjadi pemimpin dan konglomerat di Hong Kong.
2. Sonia Cheng
Cucu dari miliarder Cheng Yu-Tung yang merupakan pendiri New World Development Co., merupakan lulusan Universitas Harvard. Saat ini, Sonia tengah mengelola Rosewood Hotels yang merupakan anak perusahaan tersebut.
3. Kristine Li
Merupakan cucu tertua dari miliarder pendiri properti Taipan, Lee Shau Kee. Meskipun Kristine Li sedang menempuh pendidikannya di Universitas Stanford, tapi saat ini ia juga telah menjadi wakil manajer umum di Handerson Land Development Co.
4. Yang Huiyan
Meskipun baru berusia 23 tahun, saat ia mewarisi saham ayahnya yang merupakan pengembang real estat pada 2005. Ia kini menjadi wakil ketua Country Garden Holdings Co.
Wanita yang saat ini berusia 37 tahun ini merupakan lulusan Ohio State University, yang memiliki kekayaan sebesar USD 19,2 miliar atau setara Rp 267,7 triliun (asumsi kurs Rp 13.944 per dolar AS) dan menjadikannya wanita terkaya di China.
Selain itu, berdasarkan Bloomber Billionaires Index, Yang Huiyan termasuk dalam 500 orang terkaya di dunia.
5. Theresa Tse
Merupakan lulusan Wharton School of Business dari University of Pennsylvania. Saat ia berusia 22 tahun pada 2015, Tse telah menjadi pimpinan dari perusahaan ayahnya yaitu Sino Biopharmaceuticals Corp. Saat ini sahammnya sudah bernilai USD 1,1 miliar atau setara Rp 15,34 triliun.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement