Cadangan Devisa RI Turun Jadi USD 120,1 Miliar pada Januari 2019

Bank Indonesia (BI) melaporkan cadangan devisa turun USD 600 juta jadi USD 120,1 miliar.

oleh Athika Rahma diperbarui 07 Feb 2019, 15:14 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2019, 15:14 WIB
Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia Gratis, Ini Syaratnya
Ilustrasi Bank Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Cadangan devisa Indonesia tercatat USD 120,1 miliar pada akhir Januari 2019. Namun, cadangan devisa itu dinilai cukup tinggi.

Dikutip dari laman Bank Indonesia, Kamis (7/2/2019), cadangan devisa Indonesia mencapai USD 120,1 miliar, sedikit lebih rendah dibandingkan akhir Desember 2018 yang mencapai USD 120,7 miliar. Cadangan devisa itu turun USD 600 juta.

"Penurunan nominal cadangan devisa pada Januari 2019 dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Agusman.

Ia menuturkan, cadangan tersebut tersebut setara dengan pembiayaan 6,7 bulan impor atau 6,5 bulan impor serta pembayaran utang luar negeri pemerintah.

"Selain itu, cadangan devisa Indonesia berada di atas kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor,"Ā ia menambahkan.

Bank Indonesia optimistis cadangan devisa tersebut masih mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan negara.

Ke depan, Bank Indonesia percaya cadangan devisa akan tetap memadai, didukung keyakinan terhadap stabilitas dan prospek perekonomian domestik yang tetap baik, serta kinerja ekspor yang tetap positif.

Ā 

Cadangan Devisa pada Desember 2018

Persiapan Uang Tunai Bi
Petugas melakukan pengepakan lembaran uang rupiah di Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (21/12). Bank Indonesia (BI) mempersiapkan Rp 193,9 triliun untuk memenuhi permintaan uang masyarakat jelang periode Natal dan Tahun Baru. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) melaporkan posisiĀ cadangan devisaĀ Indonesia pada akhir Desember 2018 terus meningkat menjadi USD120,7 miliar, lebih tinggi dibandingkan dengan akhir November 2018 yang tercatatĀ USD117,2 miliar.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Agusman mengatakan, posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,7 bulan impor atau 6,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

"Bank Indonesia menilaiĀ cadangan devisaĀ tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," kata Agusman, Selasa 8 Januari 2018.

Peningkatan cadangan devisa pada Desember 2018 terutama dipengaruhi penerimaan devisa migas, penerbitanĀ global bonds,Ā dan penarikan pinjaman luar negeri pemerintah.

"Ke depan, Bank Indonesia memandangĀ cadangan devisaĀ tetap memadai didukung keyakinan terhadap stabilitas dan prospek perekonomian domestik yang tetap baik, serta kinerja ekspor yang tetap positif,"Ā ucap Agusman.

Ā 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Ā 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya