Mentan Harap 14 Ribu Tenaga Penyuluh Pertanian Lolos Seleksi PPPK

Sebelumnya hanya 6.000 THL PL yang telah diangkat menjadi PPPK.

oleh Septian Deny diperbarui 11 Feb 2019, 16:25 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2019, 16:25 WIB
Program Pendampingan Kementan Mampu Tingkatkan Kepuasan Petani
Salah satu pendamping penyuluhan yakni TNI berhasil mendapatkan tingkat kepuasan tertinggi dari Petani.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman berharap 14.900 Tenaga Harian Lepas Penyuluh Pertanian (THL PL) bisa diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Sebelumnya hanya 6.000 THL PL yang telah diangkat menjadi PPPK. Sebab itu, dia berharap lebih banyak lagi THL PL yang diterima sebagai PPPK.

‎‎"Ada rencana PPPK. Yang saya minta adalah tolong kawal dengan baik seluruh kabupaten di seluruh Indonesia supaya saudara-saudara kita (THL PL) lolos tes. Kita selalu perjuangan. Dulu sudah diterima 6 ribu lebih," ujar dia di Kantor Kementan, Jakarta, Senin (11/2/2019).

Menurut dia, saat ini yang terdata sebagai THL PL sebanyak 17 ribu orang. Namun karena ada yang sudah lanjut usia dan meninggal, jumlah yang bisa ikut seleksi PPPK hanya sekitar 14.900 orang.

"Jumlahnya 17 ribu. Tapi hanya 14.900 karena ada yang meninggal dan sudah di atas 60 tahun," kata dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Penyuluh Pertanian
Silaturahmi dan koordinasi penyuluh pertanian

Amran berharap THL PL yang ikut seleksi bisa lolos dengan mudah. Sebab, para THL PL ini rata-rata telah memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun sebagai penyuluh di lapangan.

‎"Tolong jangan dipersulit. Mereka ini jago karena sudah di atas 35 tahun, pengalamannya 10 tahun.Ini tidak dites juga sudah lulus, karena mereka pintar. Mereka tahu tanaman ini kekurangan hara atau apa, pasti di luar kepala. PPL (penyuluh pertanian lapangan) ini merupakan garda terdepan di pertanian," tandas dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya