PLN Pulihkan Pasokan Listrik di Sentani Pasca Banjir Bandang

PLN membuka posko perbaikan teknis yang berada di Kantor ULP PLN Sentani guna memperlancar proses pemulihan.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 18 Mar 2019, 11:00 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2019, 11:00 WIB
Rumah hingga Helikopter Terseret Banjir Bandang Sentani
Warga berusaha menggali lumpur yang menimbun helikopter Mi-17 milik BNPB pasca banjir bandang di Kabupaten Sentani, Jayapura, (17/3). Banjir bandang Sentani menewaskan 70 orang dan puluhan luka-luka. (AFP/Netty Dharma Somba)

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) kerahkan 8 tim dengan total 52 personel untuk pulihkan pasokan listrik akibat banjir bandang yang terjadi di wilayah Sentani, Kabupaten Jayapura.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat Ari Dartomo mengatakan, akibat banjir bandang tersebut, sejumlah lokasi yang terdampak mengalami pemadaman akibat robohnya tiang listrik. Pada hari pertama tim fokus memulihkan jaringan listrik yang terdampak seperti daerah Sentani, Depapre, Genyem dan yang lainnya.

"Saat ini kami sudah melakukan mobilisasi sebanyak 8 tim untuk perbaikan infrastruktur kelistrikan yang ada di daerah Sentani dan sekitarnya. Kami juga memfokuskan pada tempat-tempat vital seperti posko penanggulangan bencana, rumah sakit, dan lainnya," kata Ari, di Jakarta, Senin (18/3/2019).

Lokasi yang mengalami pemadaman antara lain, BTN Doyo Grand, BTN Polda, BTN Pemda, BTN Doyo Kolam, Jalan doyo Baru, RS. Yowari, Kantor Polres Jayapura, Doyo Bambar, Kali Ular, Doyo Kompi, Doyo Transad, Kertosari, Girirejo, Maribu, Waibron, Depapre.

Tablanusu, Tablasupa, Amai, Dormena, Jalan Kemiri, Akuatan, Tabita, Pasar Baru, Jalan Sosial, BTN Sosial, HIS, SIL, Kampung Sereh, Hotel Horex, Rindam Ifar Gunung, Jalan Lintas Utara sampai belakang Kantor Bupati, Doyo Lama, Kehiran, Kwadeware, Sosiri, Kanda, Yakonde, Boroway.

Sementara PLN membuka posko perbaikan teknis yang berada di Kantor ULP PLN Sentani guna memperlancar proses pemulihan.

Ari melanjutkan, Zulmafendi PLN sedang mempersiapkan 90 personil untuk memperbaiki infrastruktur. Saat ini sedang dilakukan pengecekan material yang dibutuhkan untuk melakukan penanganan.

"Semoga untuk hari ini beberapa lokasi dapap kembali terlistriki meskipun belum optimal" lanjut Ari dalam penjelasan kondisi kelistrikan Sentani dan sekitarnya," tuturnya.

Dia pun mengucapkan permohonan maaf atas ketidaknyamanan pelanggan yang terdampak banjir bandang dan sementara belum dapat dialiri listrik. "Mohon doa dan dukungannya agar secepatnya pasokan listrik kembali pulih dan para tim yang bekerja diberi kesehatan dan keselamatan dalam proses pemulihannya,"tandasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Korban Banjir Sentani Papua Bertambah, 61 Orang Meninggal dan 69 Hilang

Rumah hingga Helikopter Terseret Banjir Bandang Sentani
Sebuah kendaraan yang hanyut dengan puing-puing tersapu banjir bandang di Kabupaten Sentani, Jayapura, (17/3). Banjir bandang Sentani menewaskan 70 orang dan puluhan luka-luka. (AFP/Netty Dharma Somba)

Sebelumnya, korban akibat banjir bandang yang melanda berbagai kawasan di Kabupaten Jayapura terus meningkat dan saat ini tercatat 61 orang meninggal.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal mengatakan,, terus meningkatnya jumlah korban banjir merupakan upaya tim gabungan dari SAR, TNI dan Polri dibantu masyarakat yang masih terus melakukan pencaharian.

Dari laporan yang diterima, terungkap selain menyebabkan 61 orang meninggal tercatat 43 orang luka luka dan 69 orang dilaporkan hilang, Minggu (17/3/2019). 

Korban yang menderita luka-luka saat ini dirawat di beberapa rumah sakit seperti RSUD Yowari, RS Dian Harapan dan RS Bhayangkara, dilansir Antara.

Warga yang dinyatakan hilang itu berasal dari Kampung Milinik 34 orang, BTN Gajah Mada 20 orang, komplek perumahan Inauli tujuh orang, Kampung Bambar empat orang, BTN Bintang Timur dua orang, Komba dan komplek sosial masing masing satu orang.

Banjir bandang juga menyebabkan sejumlah bangunan mengalami rusak berat yakni 350 rumah, tiga jembatan, delapan sekolah, dua gereja, satu mesjid, pasar, 104 ruko dan drainase.

Kamal mengatakan, akibat banjir bandang menyebabkan sekitar 1000 orang mengungsi ke berbagai lokasi yang dianggap aman."Tenda-tenda untuk pengungsi sudah didirikan di sejumlah wilayah yang dianggap aman," kata Kombes Kamal.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya