Bakal Jadi Rumah Dinas PNS, Kemenkeu Hitung Nilai Wisma Atlet Kemayoran

Kementerian PUPR lantas menyisihkan anggaran senilai Rp 5 miliar untuk pemeliharaan fasilitas seperti listrik dan air yang ada di Wisma Atlet Kemayoran.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 22 Apr 2019, 17:15 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2019, 17:15 WIB
Kegiatan Atlet Asian Para Games 2018 di Wisma Atlet Kemayoran
Atlet Asian Para Games berkeliling Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Rabu (03/10/2018). Menjelang sore hari, para atlet melakukan berbagai aktifitas mulai dari berolahraga, memotret, bermain biliar hingga keliling wisma. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Liputan6.com, Jakarta Usai menjadi hunian sementara bagi para atlet saat penyelenggaraan Asian Games 2018, Wisma Atlet Kemayoran akan disulap menjadi rumah dinas bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PNS, TNI dan Polri.

Sebelum bisa diisi para abdi negara, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) saat ini masih menghitung total nilai aset dari Wisma Atlet Kemayoran, yang hasilnya akan diserahkan kepada Kementerian Sekretariat Negara (Setneg).

"Itu dalam proses serah terima aset. jadi Setneg maunya serah terima aset. Semua asetnya masih dihitung Kementerian Keuangan," urai Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Khalawi Abdul Hamid di Jakarta, Senin (22/4/2019).

Dalam kelanjutan nasib Wisma Atlet Kemayoran ini, Kementerian PUPR berperan sebagai pihak pemelihara yang memastikan fasilitas di sana tetap terawat dengan baik.

Kementerian PUPR lantas menyisihkan anggaran senilai Rp 5 miliar untuk pemeliharaan fasilitas seperti listrik dan air yang ada di Wisma Atlet Kemayoran.

Khalawi mengatakan, proses serah terima aset ini cukup memakan waktu yang lama, sehingga Kementerian PUPR memilih menunggu proses perhitungan oleh Kementerian Keuangan.

"Aset ini cukup lama serah terimanya. Jadi kita tunggu Kementerian Keuangan. Moga dalam waktu dekat sudah diserahkan ke Setneg, Setneg yang tetapkan nanti," pungkasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Sulap Wisma Atlet Jadi Rumah Dinas PNS, Pemerintah Siapkan Rp 5 Miliar

Wisma Atlet Asian Games 2018 di Jakabaring Palembang
Gedung wisma atlet Asian Games 2018 berada di Jakabaring Sport City Palembang, Senin (27/8). Berbagai fasilitas disediakan dalam bangunan yang memang memiliki fungsi utama sebagai tempat istirahat ini. (ANTARA FOTO/INASGOC/Septianda Perdana)

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menganggarkan dana sebesar Rp 5 miliar untuk pemeliharaan Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.

Adapun fungsi Wisma Atlet yang sebelumnya digunakan pada saat penyelenggaraan Asian Games 2018 ini akan disulap menjadi rumah dinas bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PNS, TNI dan Polri.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pemerintah tengah bekerjasama dengan pihak kontraktor untuk memelihara Wisma Atlet. Dia pun mendorong agar tempat ini bisa difungsikan sebagai rumah dinas ASN secepatnya.

"Tadi Bu Menteri Keuangan (Sri Mulyani Indrawati) nanya juga ke saya, bagaimana kelanjutannya. (Kapan bisa dimanfaatkan ASN?) Harusnya lebih cepat, karena pemeliharaannya masih terus jalan," ujarnya, seperti dikutip Sabtu (30/3/2019).

Pasca masa pemeliharaan Wisma Atlet oleh Kementerian PUPR habis pada Juni 2019, ia menyatakan bakal menyerahkan aset tersebut kepada Kementerian Sekretariat Negara (Setneg).

"Saya serahkan asetnya kepada Setneg," ungkap Basuki singkat.

 


Siapkan Anggaran

Sementara itu, Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid menyampaikan, pihaknya menganggarkan Rp 5 miliar untuk pemeliharaan fasilitas listrik dan air di Wisma Atlet.

Dia pun mengutarakan, Kementerian Keuangan saat ini tengah memproses surat terima kepengurusan Wisma Atlet untuk diserahkan kepada Kemensetneg.

"Aset ini Kementerian Keuangan lagi proses. Setneg mau kalau asetnya berupa surat terima. Jadi kita tunggu asetnya lagi diproses oleh Kementerian Keuangan," pungkas dia.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya