Liputan6.com, Jakarta - Peringatan May Day kali ini rupanya juga turut dinantikan para pengemudi ojek online. Ya, tarif baru ojek online akan mulai efektif diberlakukan di 5 kota besar pada Rabu, 1 Mei 2019.
Keputusan tarif baru itu telah diatur dalam Keputusan Menteri Perhubungan RI Nomor KP 347 Tahun 2019 tentang Pedoman Perhitungan Biaya Jasa Penggunaan Sepeda Motor yang Digunakan Untuk Kepentingan Masyarakat yang Dilakukan dengan Aplikasi.
"Peraturan terkait ojek online termasuk tarif (biaya jasa) mulai diberlakukan di 5 kota mewakili 3 zona, yaitu Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Makassar," ujar Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, seperti dikutip Rabu (1/5/2019).
Advertisement
Baca Juga
Adapun ketentuan tarif baru ini memang akan dibagi ke dalam 3 zona. Antara lain, Zona I Sumatera, Jawa dan Bali kecuali Jabodetabek, Zona II Jabodetabek, dan Zona III untuk wilayah Kalimantan, Sulawesi hingga Maluku.
Ketentuan tarif ojek online ini juga berlaku nett untuk pengemudi, dengan pemberlakuan biaya jasa minimal di bawah 4 km.
Untuk Zona I, Tarif Batas bawah Rp 1.850 per km dengan tarif batas atas Rp 2.300 per km. Biaya jasa minimal yang dikenakan Rp 7.000 sampai dengan Rp 10.000.
Sementara pemberlakuan tarif batas bawah untuk Zona II yakni Rp 2.000 per km dengan ketentuan tarif batas atas Rp 2.500 per km. Biaya jasa minimal yang dikenakan Rp 8.000 sampai dengan Rp 10.000.
Sedangkan pemberlakuan tarif batas bawah untuk Zona III Rp 2.100 per km dan tarif batas atas Rp 2.600 per km, dengan biaya jasa minimal Rp 7.000 sampai dengan Rp 10.000.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Bakal Dievaluasi
Penetapan biaya jasa batas bawah, batas atas maupun biaya jasa minimal ini merupakan biaya jasa yang telah mendapatkan potongan biaya tak langsung berupa biaya sewa penggunaan aplikasi.
Biaya tak langsung merupakan biaya jasa yang ada di dalam pihak aplikator sebanyak maksimal 20 persen, dengan sisa 80 persen menjadi hak pengemudi.
Selain biaya langsung dan tidak langsung, ada juga biaya jasa minimal (flag fall) yakni biaya jasa yang dibayarkan oleh penumpang untuk jarak tempuh paling jauh 4 km.
Lebih lanjut, Budi mengatakan, penerapan tarif ojek online di 5 kota ini akan dievaluasi dalam satu pekan ke depan untuk memperoleh masukan dari respon yang ada. Penentuan lima kota tersebut merupakan upaya mitigasi risiko dan manajemen dalam penerapan regulasi.
"Artinya, kalau di lima kota itu kita lihat bagaimana dinamikanya. Kalau dinamikanya baik dan tidak ada reaksi (negatif), langsung kita berlakukan (di kota lain)," ujar dia.
Advertisement