Liputan6.com, Jakarta - Maskapai komersial Uzbekistan Airways resmi melayani penerbangan langsung rute Taskent-Jakarta.
Ini ditandai dengan pendaratan perdana di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Rabu malam 1 Mei 2019.
"Dengan pembukaan layanan penerbangan yang menghungkan antara Jakarta dan Tashkent, ke depan diharapkan lebih banyak masyarkat di kedua negara untuk saling berkunjung, baik untuk keperluan bisnis, sosial maupun budaya," ujar Duta Besar Uzbekistan untuk Indonesia, Ulugbek Rozukulov, seperti dikutip dari laman Antara, Kamis (2/5/2019).
Advertisement
Baca Juga
Penerbangan perdana itu, menggunakan pesawat jenis Boeing Dreamliner dari Bandara Tashkent-Jakarta dengan waktu tempuh sekitar 11 jam. Adapun frekuensi penerbangan dijadwalkan sebanyak dua kali seminggu.
Pesawat yang transit di Kuala Lumpur dan Singapura itu membawa sekitar 50 penumpang yang mayoritas adalah warga Uzbekistan.
"Penerbangan Uzbekistan Airways diharapkan dapat mempererat hubungan kedua negara, terutama antara masyarakat Uzbekistan dengan Indonesia," ujar dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Bebas Visa
Sementara itu, Brand Ambassador Uzbekistan untuk Indonesia, Margianti menuturkan, pemerintah Uzbekistan sudah memperlakukan peraturan bebas visa ke beberapa negara, salah satunya Indonesia.
Sebab banyak wisawatan Indonesia yang ingin melancong ke negara di Asia Tengah. “Dulu perjalanannya sulit karena harus transit di Kuala Lumpur, transit di Incheon Airport, Korea Selatan, atau bisa lewat Istanbul,” kata Margianti.
Pemerintah Uzbekistan, menurut dia, berpandangan masyarakat Indonesia menyukai kegiatan keagamaan sekaligus memiliki tradisi berziarah ke makam.
Uzbekistan mempunyai makam-makam imam besar, seperti Imam Bukhari, Imam Tarmizi, dan sebagainya.
"Masyarakat Indonesia umumnya semangat untuk menunaikan ibadah umrah, sehingga dapat diupayakan setelah umrah bisa mampir ke Uzbekistan,"ujar dia.
Situs sejarah Islam banyak terdapat di Uzbekistan. "Masyarakat Indonesia jika berziarah ke makam Imam Bukhari, sangat dihargai karena Indonesia punya sejarah di mana Soekarno menemukan makam itu," ujar dia.
Ia menambahkan, sebelum dibukanya penerbangan langsung Tashkent-Jakarta, banyak masyarakat Uzbekistan secara diam-diam berpesiar ke Indonesia.
Dengan ada peresmian penerbangan ini, ia berharap wisatawan dari Uzbekistan semakin banyak datang ke Indonesia.
Advertisement