Liputan6.com, Jakarta - Blibli.com untuk keempat kalinya menyelenggarakan The Big Start (TBS) yakni ajang kompetisi wirausaha bagi creativepreneur dengan tema Nyalakan Ambisimu, Wujudkan Suksesmu.
Kompetisi ini didukung penuh oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dan Universitas Prasetiya Mulya.
The Big Start Season 4 ini menawarkan hadiah total senilai Rp 1,3 miliar yang bertujuan mengasah kemampuan bisnis anak muda agar sesuai dengan kebutuhan pasar. Selain itu juga mereka berkesempatan mengikuti ajang pameran di luar negeri dan berkolaborasi dengan brand lokal untuk proyek spesial.
Advertisement
Baca Juga
"Besarnya kontribusi usaha kreatif bagi PDB Indonesia menunjukan bahwa creativepreneur muda mampu memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional," tutur Deputy CMO Blibli.com, Andy Adrian di Jakarta, Rabu (19/6/2019).
Adapun Blibli.com akan memperkuat kapasitas creativepreneur muda dengan 2 inisiatif yakni pertama melalui kompetisi TBS Season 4 dan kedua dengan Galeri Indonesia, yaitu platform penjualan dan pembinaan yang berkelanjutan untuk para creativepreneur.
"Kami akan mengusung pendekatan marketing 4.0 untuk 2 inisiatif ini. Itu seperti mengutamakan kolaborasi, jaringan serta sinergi antara online dan offline dalam mengembangkan usaha di era digital. Ini sebagai modal kemampuan mereka melayani pasar yang dituju," kata Andy.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kompetisi The Big Start Blibli Mulai 19 Juni 2019, Cek Syaratnya
Blibli kembali menyelenggarakan The Big Start (TBS) untuk mencari pebisnis kreatif yang produknya bisa dikembangkan ke level nasional hingga global. Para Usaha Mikro, Kecil, dan Menegah (UMKM) diajak berkompetisi di ajang ini untuk unjuk kreativitas sekaligus memperluas koneksi.
Komitmen Blibli untuk memperkuat UMKM untuk memajukan ekonomi digital Indonesia. Kegiatan The Big Start pun sudah sukses berlangsung selama tiga tahun.
BACA JUGA
"Blibli.com telah menyelengarakan lebih dari 330 workshop khusus untuk UMKM yang dilakukan setidaknya di 110 kota. Selain itu, Blibli.com sedang menyelenggarakan The Big Start, kompetisi untuk creativepreneur yang memasuki , tahun keempat," ujar Head of Public Relations Blibli, Yolanda Nainggolan, dalam pernyataan resminya, Kamis (30/5/2019).
Melalui kompetisi ini, Blibli mencari creativepreneur berusia muda yang memiliki potensi besar. Terdapat empat kategori utama di kompetisi ini, yaitu kuliner, fashion, kriya, kesehatan dan kecantikan (KKE).
Ajang The Big Start season 4 akan mulai pada 19 Juni 2019. Blibli pun akan menyambangi tiga kota besar di Pulau Jawa dari bulan Juni sampai Agustus. Berikut jadwalnya:
- Bandung: 28 - 30 Juni
- Yogyakarta: 19 - 21 Juli
- Surabaya: 2 - 4 Agustus
Dari ribuan UMKM yang mendaftar, akan dikurasi menjadi top 100 UMKM,dibantu untuk masuk ke platform Blibli. Setelahnya, akan ada program pendampingan oleh tim Galeri Indonesia dan didaftarkan HAKI.
Selanjutnya, akan dipilih top 20 UMKM yang akan diberikan intensive coaching dengan topik seperti mengenai marketing & branding, financial planning, public speaking. Dari top 20 itu akan dipilih empat UMKM yang akan mendapatkan pendanaan untuk pengembangan bisnis.
"TBS sejalan dengan visi Pemerintah untuk menjadi Energi Digital Asia pada 2020-2035 dan menjadi top 10 dunia dalam ekonomi digital. Blibli.com memanfaatkan program dan inisiatif di bawah TBS ini yang juga didukung oleh pemerintah lokal, untuk membantu mewujudkan realisasi program pemerintah," jelas Yolanda.
Advertisement
Ketentuan Ikut The Big Start
1. Peserta adalah WNI berusia 18-35 tahun, memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan tidaksedang menjalani atau terancam hukuman pidana.
2. Peserta yang terpilih sebagai Top 100 harus bersedia menjadi merchant Blibli.com.
3. Jika peserta berhasil lolos ke Top 20, peserta diwajibkan menjalani Mentorship Week
4. Tidak diperkenankan menjual jasa/barang bersifat intangible dan usaha tersebut harus sudah berjalan selama 1 tahun.
5. Barang harus sesuai dengan kategori yang disebutkan dan bukan bisnis Multi Level Marketing/lisensi/franchise.
6. Bisnis yang dijalankan paling tidak mempunyai 2 jenis barang dan memiliki kemasan (packaging) serta memiliki stok minimum siap jual 100 items setiap jenisnya.
7. Barang yang dihasilkan asli produksi sendiri yang dibuat di Indonesia (bahan baku boleh impor) dan tidak boleh barang reseller/distributor.
8. Jika barang tersebut berupa makanan, harus memiliki kadaluarsa lebih dari 3 bulan.