Di G20, Jokowi Minta Pendanaan Berbunga Murah dari China

Dengan dibentuknya dana khusus berbunga murah itu akan dapat membantu perputaran uang di Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Jul 2019, 17:24 WIB
Diterbitkan 02 Jul 2019, 17:24 WIB
Presiden Jokowi dalam pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Osaka, Jepang.
Presiden Jokowi dalam pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Osaka, Jepang. (Biro Pers Istana)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan membeberkan hasil pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden China, Xi Jinping pada KTT G20 yang digelar di Osaka, Jepang. Luhut mengatakan, dalam pertemuan itu Jokowi sempat mengusulkan pendanaan khusus kepada Pemerintah China.

"Pada pertemuan itu, Presiden usulkan agar mendapatkan special fund atau pendanaan khusus dari China mengenai investasinya. Karena, beberapa perusahaan China bekerjasama dengan perusahaan Indonesia dalam meningkatnya investasi," ujarnya di Kantornya, Jakarta, Selasa (2/7/2019).

Mantan Menko Polhukam ini mengatakan dengan dibentuknya dana khusus berbunga murah itu akan dapat membantu perputaran uang di Indonesia. Terlebih, proyek investasi investasi dalam kerangka Belt and Road Initiative (BRI) berjumlah hingga miliaran dolar AS.

"Kalau 4 koridor itu sekitar USD 91 miliar, kita berharap mungkin paling tidak dapat puluh miliar itu," katanya.

Menurut Luhut, Pemerintah China dan Indonesia sepakat untuk menyusun struktur dana khusus tersebut. "Xi Jinping sepakat kita untuk susun strukturnya. Bu Sri Mulyani Indrawati (Menteri Keuangan) sedang mengerjakan strukturnya dan juga kita buat sehingga nanti mudah," pungkasnya.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Indonesia dan Jepang Perkuat Kerja Sama Ekonomi di KTT G20

Iriana Jokowi curi perhatian di KTT G20
Iriana Jokowi terlihat mencuri perhatian dalam balutan blouse dan batik khas Indonesia yang elegan di KTT G20. (AP Photo/Michael Sohn)

Pertemuan puncak KTT G20 baru saja dilaksanakan di Osaka, Jepang. Dalam pertemuan itu, Presiden Joko Widodo membahas bermacam isu ekonomi dengan para delegasi negara sahabat.

Salah satu yang dibahas adalah Perjanjian Kerjasama Kemitraan Ekonomi antara Jepang dan Indonesia (JIEPA). Ini dibahas langsung dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. 

Berdasarkan informasi Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, Presiden Jokowi dan PM Abe telah mengadakan pembicaraan di sela-sela foto bersama pada pertemuan KTT G20 Osaka pada Jumat, 28 Juni 2019.

"Pada hari Jumat, 28 Juni 2019, Perdana Menteri Jepang Yang Mulia Bapak Shinzo Abe, telah mengadakan pembicaraan di sela-sela foto bersama pada pertemuan KTT G20 Osaka yang dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Y.M. Bapak Joko Widodo," tulis Kedubes Jepang.

"Kedua pemimpin negara telah memastikan penyelesaian General Review untuk Perjanjian Kerjasama Kemitraan Ekonomi antara Jepang dan Indonesia (JIEPA) dan memutuskan untuk melanjutkan negosiasi dalam mengamandemen perjanjian tersebut berdasarkan General Review yang diharapkan akan selesai sampai dengan akhir tahun ini," lanjut pihak Kedubes.

Dalam kesempatan itu, kedua pihak menegaskan kembali tekadnya untuk mencapai persetujuan RCEP (Regional Comprehensive Economic Partnership) yang modern, komprehensif, berkualitas tinggi serta saling menguntungkan, dalam tahun ini.

Pada KTT G20, Presiden Jokowi membawa pesan mengenai pemerataan ekonomi digital. Ia juga membahas isu pemberdayaan perempuan bersama Ivanka Trump, putri sulung sekaligus penasihat Presiden Donald Trump.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya