Harga Tanah jadi Kendala Pembangunan Istana di Papua

Harga tanah yang mahal jadi salah satu kendala dalam rencana pembangunan istana negara di Papua.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 11 Sep 2019, 13:00 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2019, 13:00 WIB
Jokowi Bertemu Tokoh Papua
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengadakan pertemuan dengan para tokoh Papua di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/9/2019). Jokowi mengundang 61 tokoh asal Papua dan Papua Barat untuk membicarakan masalah percepatan kesejahteraan di Tanah Papua. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, harga tanah yang mahal jadi salah satu kendala dalam rencana pembangunan istana negara di Papua yang diusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sebagai contoh, dalam program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang disalurkan di sana, permintaan harga tanah bisa melonjak hingga Rp 100 juga per meter persegi.

"Belum tahu. Di sana itu harga per meter perseginya, misalnya BSPS. Kan BSPS itu kalau untuk peningkatan/perbaikan rumah di daerah lain Rp 25-30 juta. Di sana mintanya Rp 100 juta," ujar dia di Jakarta, Rabu (11/9/2019).

 

Selain harga lahan, ia menyatakan, upah pekerja yang ada di Tanah Papua juga tidak murah. Itu lantas turut mempengaruhi harga jual lahan di sana.

"Kayaknya harga-harga bangunan (di Papua) memang mahal. Tukangnya juga mahal. Jadi harga satuan per meter persegi bangunan itu mahal," sebut Menteri Basuki.

Berbagai kendala tersebut kemudian menjadikan harga jual tanah di Papua bisa melonjak hingga dua kali lipat dari yang ada di Jawa.

"Kalau di sini misal Rp 6-8 juta (per meter persegi), di sana dua kali lipat harga satuan per meter persegi. Jadi kalau ditanya berapa (harganya), tergantung nanti desain merekanya," tandasnya.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Jokowi: Tahun Depan Istana Presiden Dibangun di Papua

Jokowi Bertemu Tokoh Papua
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyapa para tokoh Papua saat mengadakan pertemuan di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/9/2019). Jokowi mengundang 61 tokoh asal Papua dan Papua Barat untuk membicarakan masalah percepatan kesejahteraan di Tanah Papua. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Presiden Joko Widodo menyambut baik usulan tokoh Papua agar Jokowi membangun Istana Kepresidenan di Papua.

Perwakilan tokoh Papua menyebut bahwa pihaknya sudah mengalokasikan 10 hektare tanah untuk pembangunan Istana di sana.

"Mengenai Istana Presiden, yang di sana itu kan sulitnya tanah, bener 10 hektare gratis? Benar sudah ada?" seloroh Presiden Jokowi dan disambut tawa hadirin di Istana Negara, Selasa (10/9/2019).

Jokowi lalu berbicang dengan beberapa menteri yang menemani Presiden menyambut para tokoh Papua.

"Mudai tahun depan Istana akan dibangun di sana," kata Jokowi.

Sontak seluruh tamu undangan bersorak dan membuat riuh ruangan.  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya