Liputan6.com, Jakarta - Muhammad Fajrin Rasyid, presiden sekaligus pendiri Bukalapak menerima kehormatan dari Pemerintah Indonesia berupa Satyalancana Wira Karya atas keberhasilannya dalam menciptakan perusahaan teknologi unicorn. Bukalapak juga sekaligus berupaya memperluas literasi digital dan membangun UMKM di Indonesia demi meningkatkan pendapatan masyarakat.
Penghormatan yang sama diberikan kedua kalinya untuk Bukalapak setelah Ahmad Zacky, CEO dan Founder Bukalapak pada tahun 2016 lalu. Hal tersebut menjadikan Bukalapak menjadi satu- satunya perusahaan teknologi unicorn yang diapresiasi Pemerintah Indonesia.
Satyalancana Wira Karya sendiri adalah penghargaan bergengsi yang diberikan kepada warga negara atas jasa dan darma baktinya yang dianggap besar kepada negara dan bangsa. Hal tersebut agar dapat dijadikan teladan bagi orang lain.
Advertisement
Baca Juga
"Saya menerima tanda kehormatan ini atas nama seluruh tim Bukalapak. Kami merasa bangga bahwa hasil karya kami selama hampir 10 tahun ini dihargai dan diakui dapat mendorong Indonesia unggul dan berdaya," jelas Fajrin Rasyid.
Fajrin, salah satu pendiri Bukalapak percaya bahwa teknologi yang sebelumnya dianggap sebagai dirupsi, perlahan menjadi solusi. Filosofi hidupnya adalah berkarya agar dapat memberi manfaat bagi orang lain.
Di bawah kepemimpinan Fajri, Bukalapak dipercaya oleh lebih dari 70 juta pengguna aktif, lebilh dari 4 juta pelapak dan lebih dari 2 juta warung serta agen di seluruh Indonesia.
Penganugerahan tersebut dianggap penting untuk menumbuhkan kebanggaan, sikat keteladanan, semangat kejuangan, dan motivasi untuk meningkatkan darma bakti kepada bangsa.
Saksikan video di bawah ini:
Perjalanan karir selama 10 tahun
Selama 10 tahun, Fajrin telah memimpin Bukalapak menjadi perusahaan yang memberi dampak bagi kehidupan sosial dan ekonomi bangsa. Melalui terobosannya yaitu meningkatkan adopsi teknologi oleh pelaku UMKM yang bekerjasama dengan 34 Pemerintah Provinsi dan 416 Kabupaten di seluruh Indonesia.
Selain itu membangun Learning Center bersama Universitas Pamulang agar pelaku UMKM dapat belajar memanfaatkan bisnis online, membuka kesempatan di pasar daring agar UMKM Purbalingga dapat terhubung ke pengguna Bukalapak melalui fitur Tuka Tuku Purbalingga.
Serta, mengkoneksi lebih dari 2 juta warung dan agen individu melalui strategi offline to online Mitra Bukalapak, terakhir membuka kesempatan pelaku UMKM untuk memperluas pasar ke mancanegara melalui BukaGlobal.
Reporter: Chrismonica
Sumber: Merdeka.com
Advertisement